Waspada Pneumonia Misterius, Kemenkes Minta Faskes Lapor Jika Ada Penyakit ISPA
Penyakit ini sudah merebak di Beijing dan Liaoning utara, China.
Kemenkes meminta faskes melaporkan jika ada kasus ISPA.
Waspada Pneumonia Misterius, Kemenkes Minta Faskes Lapor Jika Ada Penyakit ISPA
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mewaspadai penyakit pneumonia yang ‘belum diketahui penyebabnya’ atau misterius. Penyakit ini sudah merebak di Beijing dan Liaoning utara, China.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kementeriannya meminta fasilitas kesehatan (faskes) untuk melaporkan jika ada kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
“Kita akan meningkatkan kewaspadaan di faskes untuk melaporkan kasus ISPA,” kata Nadia saat dihubungi merdeka.com, Jumat (24/11).
Sebagai informasi, pneumonia dan ISPA sama-sama penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Kedua penyakit ini rentan menyerang anak-anak dan orang yang sudah lanjut usia alias lansia.
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) memantau kasus penyakit pernapasan di wilayah China. Data sementara, terjadi peningkatan kasus penyakit pernapasan yang tidak diketahui penyebabnya atau pneumonia misterius.
Pada Selasa (21/11), rumah sakit anak-anak di kota Beijing dan Liaoning utara, China, menerima banyak pasien dengan penyakit pernapasan mirip pneumonia misterius dan diyakini berasal dari infeksi bakteri.
“Banyak anak-anak dirawat di rumah sakit. Tidak ada batuk, mereka tidak menunjukkan gejala pneumonia, tetapi mengalami demam tinggi dan peradangan pada saluran pernapasan,”
ujar seorang warga kepada media Taiwan. Demikian dikutip dari Antara.
merdeka.com
Pada Kamis (23/11), WHO kembali mengumumkan bahwa pihaknya telah meminta informasi resmi dari China mengenai kasus pneumonia tak terdiagnosis pada anak-anak.
Pada 13 November 2023, China’s National Health Commission melaporkan kejadian penyakit pernapasan yang sebagian besar menyerang anak-anak.
Pihak berwenang China mengaitkan peningkatan ini dengan pencabutan pembatasan Covid-19 dan datangnya musim dingin.
Penyebab lain karena beredarnya patogen yang diketahui seperti influenza, Mycoplasma pneumoniae, respiratory syncytial virus (RSV), dan sindrom pernapasan akut parah Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Mycoplasma pneumonia dan RSV diketahui lebih banyak menyerang anak-anak daripada orang dewasa.