Waspada Potensi Banjir Rob di Perairan Utara Jawa Hingga 6 Juni
"Potensi tersebut disebabkan oleh kondisi pasang air laut yang cukup tinggi di beberapa wilayah Indonesia akibat fase bulan purnama (full moon/spring tide),"
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi bencana Rob akan kembali terjadi pada awal Juni untuk perairan Utara Jawa. Rob tersebut disebabkan pasang air laut yang tinggi dan menyebabkan daratan banjir.
"Pada awal Juni ini, potensi Rob diperkirakan akan kembali terjadi khususnya untuk Perairan Utara Jawa. Potensi tersebut disebabkan oleh kondisi pasang air laut yang cukup tinggi di beberapa wilayah Indonesia akibat fase bulan purnama (full moon/spring tide)," kata Plt Deputi Bidang Meteorologi BMKG Herizal, Kamis (4/6).
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Kenapa Basrizal Koto merantau ke Riau? Melihat kondisi keluarganya yang begitu menyedihkan, hati Basko tergerak untuk membawa kondisi perekonomian menjadi lebih baik dengan merantau ke Riau pada saat itu.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Kenapa Babancong dibangun? Bentuknya unik, dan bergaya Eropa untuk mempercantik pusat pemerintahan setempat.
Dia melanjutkan, selain dari faktor astronomis itu, terdapat faktor meteorologis berupa potensi gelombang tinggi yang diprakirakan setinggi 2,5 meter hingga 4,0 meter di Laut Jawa yang dibangkitkan oleh hembusan angin kuat. Serta, persisten mencapai kecepatan hingga 25 knot atau 46 km/jam yang ikut berperan terhadap peningkatan kenaikan tinggi muka air laut yang terjadi di perairan Utara Jawa.
"Secara klimatologis, tinggi muka air laut pada bulan Mei dan Juni di Perairan Indonesia umumnya berada di atas tinggi muka laut rata-rata (mean sea level, MSL)," ucapnya.
Dia menambahkan, potensi gelombang tinggi di Laut Jawa dan Rob di Pesisir Utara Jawa diperkirakan akan berlangsung hingga Sabtu, 6 Juni mendatang dan memiliki kecenderungan menurun seiring dengan penurunan kecepatan angin.
Masyarakat diminta waspada, terutama yang bermata pencaharian dan beraktivitas di pesisir atau pelabuhan diharapkan meningkatkan kewaspadaan dan upaya mitigasi terhadap potensi bencana Rob.
"Terutama untuk daerah-daerah pantai berelevasi rendah seperti Pesisir utara Jakarta, Pekalongan, Cirebon, dan Semarang," pungkasnya.
(mdk/ray)