Water meter rusak, Gubernur Bali minta PDAM gratiskan air ke warga
Pemberian air gratis hanya bersifat sementara hingga water air yang rusak kembali normal.
Warga di wilayah Denpasar Timur mengalami krisis air bersih. Hal ini dikarenakan distribusi air Kota Denpasar dari Sistem Pengembangan Air Minum (SPAM) Petanu, mengalami kerusakan.
Melihat kondisi ini, Gubernur Bali Made Mangku Pastika langsung turun meninjau ke lapangan pusat timbulnya masalah, yakni lokasi Water Meter yang rusak di Jl. Waribang, Denpasar, Selasa (5/1). Pastika pun memerintahkan distribusi air dari SPAM Petanu untuk sementara dibuka dan didistribusikan tanpa water meter, hingga alat yang akan diganti tersebut tersedia.
"Saya minta dibuka aja dulu, alirkan dengan los, hingga alat yang rusak itu ada. Janganlah mikir pembukuan dulu kalau keadaannya sudah seperti ini, yang penting airnya ngalir dan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Pokoknya biarkan gratis," ujar Pastika.
Pastika berharap masalah krisis air ini segera tertangani. Karena air merupakan kebutuhan vital bagi kehidupan, terutama bagi masyarakat perkotaan yang sangat tergantung dengan air bersih.
Sementara Direktur Utama PDAM Denpasar, Ida Bagus Gede Arsana, di lokasi, menjelaskan bahwa water meter yang berfungsi mengatur dan menghitung distribusi air ke Kota Denpasar rusak karena terlalu kerasnya tekanan air. Karenanya, rencana distribusi air pun terancam mundur karena aliran ditutup sementara sembari menunggu rampungnya perbaikan water meter tersebut.