Wayang kulit peringati Bulan Bung Karno digelar di Jakarta
Wagub Djarot mengatakan bisa mencapai posisinya karena belajar dari Bung Karno.
Sebuah pagelaran wayang kulit digelar oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo malam ini. Acara itu buat memperingati 'Bulan Bung Karno' jatuh pada 1 Juni 1945.
"Untuk mengenang proklamator kita gelar acara di sini, dalam berjasa hantar bangsa Indonesia," kata pembawa acara Indro Baskoro, di Taman Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (27/6).
Akan hadir duet kolaborasi tiga dalang. Yakni Ki Manteb Sudharsono, Ki Enthus, dan Ki Purbo Asmoro. Dalam acara ini dihadiri sekitar 1500 tamu undangan dari berbagai unsur seperti politikus, petinggi negara, pemuka masyarakat, dan masyarakat umum.
Hadir pula para pejabat yakni, Pelaksana Tugas Gubernur Banten Rano Karno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Siti Nurbaya Bakar, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wakil Gubernur DKI Djarot Sayiful Hidayat beserta istri, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basoeki. Turut hadir Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Tito Karnavian.
Acara dimulai pukul 21.15 WIB dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan dengan penyerahan wayang sebagai simbol kepada tiga dalang. Yang memberikan wayang antara lain Wagub Djarot Syaiful Hidayat, Rano Karno, Mochamad Basoeki.
Djarot juga sempat memberikan sambutan dalam acara wayang kulit itu.
"Sugenggalu, merdeka! Saya bisa jadi wakil gubernur karena 17 Agustus 70 tahun lalu Bung Karno Proklamirkan Kemerdekaan" kata Djarot dalam sambutannya.
Lebih lanjut Djarot mengatakan, di Taman Monumen Proklamasi 70 tahun lalu, Soekarno didampingi Mohammad Hatta membacakan teks proklamasikan menggegerkan dunia.
"Itu ditulis Djakarta, bukan Batavia," timpal Djarot.