Wings Air bantah telantarkan penumpang di Bandara Soa Bajawa
Sebelumnya, Ny Rusmina Wawo, salah seorang penumpang, mengaku pesawat Wings Air telah menelantarkan penumpangnya.
Group Lion, perusahaan induk dari maskapai penerbangan Wings Air, membantah telah menelantarkan para penumpang di Bandara Soa Bajawa, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
"Bersama ini kami klarifikasi bahwa tidak betul kami menelantarkan penumpang kami," kata Public Relations Manager Lion Group, Andy M Saladin, kepada merdeka.com, Jumat (7/8).
Menurutnya, Wings Air dengan flight number IW1926 mendarat di Bandara Soa Bajawa dari Labuan Bajo pada pukul 12.10 dan meninggalkan Bandara Soa Bajawa menuju Kupang pada pukul 12.55 sesuai dengan schedule.
"Demikian yang bisa kami sampaikan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih," katanya.
Sebelumnya diberitakan, pilot bersama kru maskapai penerbangan Wings Air yang melayani rute penerbangan Labuan Bajo-Bajawa-Kupang, Jumat siang, menelantarkan para penumpang di Bandara Soa Bajawa, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
"Kami hanya transit saja di Bandara Soa, tetapi sudah lebih dari 30 menit, pilot dan para awak pesawat tidak ada di tempat. Mereka pergi berwisata di objek wisata air panas Soa," kata Ny Rusmina Wawo, salah seorang penumpang tujuan Kupang seperti dikutip dari Antara, Jumat (7/8).
Menurut dia, Ibu Lucia Adinda Lebu Raya, isteri Gubernur NTT, juga menjadi korban dari aksi pilot dan para awak Wings Air yang pergi meninggalkan para penumpang di Bandara Soa untuk menikmati objek wisata air panas tersebut.
"Kami sangat kecewa dengan perilaku pilot dan para awak pesawat tanpa adanya pemberitahuan sedikitpun kepada para penumpang. Kami tahu mereka ke objek wisata air panas Soa, setelah mengonfirmasi dengan petugas bandara setempat," katanya.
Wings Air dalam penerbangan dari Labuan Bajo di ujung barat Pulau Flores itu menuju bandara transit Soa di Bajawa, hanya ditempuh dalam tempo sekitar 15 menit. Sementara dari Soa ke Bandara El Tari Kupang, ditempuh dalam tempo sekitar 45 menit.
"Penumpang transit dari Labuan Bajo, biasanya tetap di tempat duduk, karena waktu transit hanya sekitar 10 menit untuk mengangkut para penumpang di Bandara Soa. Tetapi, kali ini, kami turun dan sampai sekarang belum juga terbang," ujar Ny Wawo.
"Kami tidak diberi kompensasi apa-apa saat pilot lalai dalam menjalankan tugasnya. Mereka malah pergi bersenang-senang dengan seragam lengkap pilot ke objek wisata air panas," katanya dalam nada kesal.
Baca juga:
Pilot rekreasi, penumpang Wings Air terlantar di Bandara Soa Bajawa
-
Mengapa maskapai penerbangan melarang pilotnya memiliki janggut? “Kami tidak mengizinkan pilot dengan rambut di wajah untuk bertugas aktif,” jelas juru bicara American Airlines kepada Thrillist. “Ini sebenarnya didorong oleh keselamatan. Keselamatan adalah salah satu hal terbesar dan terpenting dalam industri kami.”
-
Siapa yang menjadi pilot pesawat jet tersebut? Penerbangan ini dipiloti oleh Donald Myers dan George Nikita, dengan penumpang Richard Windsor, Robert Williams, dan Frank Wilder.
-
Siapa yang terlibat dalam penerbangan "Kartini Flight"? Semangat apresiasi tersebut direpresentasikan dengan kehadiran pilot, dan awak kabin yang seluruhnya perempuan pada penerbangan khusus 'Kartini Flight' yaitu penerbangan IP204 rute Jakarta-Surabaya pukul 10.45 WIB dan penerbangan IP205 rute Surabaya-Jakarta pada Minggu 21 April ini.
-
Kenapa KPU Papua dan Papua Pegunungan harus sewa pesawat? Memang benar kami terpaksa menyewa pesawat karena tidak ada penerbangan terjadwal yang melayani Jayapura -Jakarta di malam hari
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Siapa yang menjadi pilot pesawat dan helikopter tempur TNI AD? Bagi Cahyo, Joy adalah copilot terbaik dalam rumah tangga mereka. Cahyo sendiri adalah seorang pilot pesawat dan helikopter tempur TNI AD.