Erupsi Gunung Lewotobi, 5 Penerbangan Wings Air dari dan ke Maumere Ditunda
Wings Air berharap dapat segera melanjutkan operasional dan layanan penerbangan dari dan ke Maumere setelah Bandara Frans Seda dinyatakan aman.
Bandar Udara Frans Seda di Maumere, Flores ditutup hingga Selasa (2/1) pukul 11.35 Wita.
Erupsi Gunung Lewotobi, 5 Penerbangan Wings Air dari dan ke Maumere Ditunda
Maskapai Wings Air mengumumkan penundaan sementara operasional penerbangan dari dan menuju Bandar Udara Frans Seda di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur (MOF) akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi.
Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro menyatakan, keputusan ini sebagai langkah mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan sesuai pemberitahuan resmi otoritas penerbangan sipil bahwa bandar udara ditutup hingga Selasa (2/1) pukul 11.35 WITA.
Melalui keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Danang menyebut, penerbangan yang terdampak oleh penutupan sementara bandar udara adalah:
1 Januari 2024
- Nomor penerbangan IW-1961 Labuan Bajo (LBJ) – Maumere (MOF)
- Nomor penerbangan IW-1960 Maumere (MOF) - Labuan Bajo (LBJ)
- Nomor penerbangan IW-1829 Kupang (KOE) – Maumere (MOF)
2 Januari 2024
- Nomor penerbangan IW-1829P Kupang (KOE) – Maumere (MOF)
- Nomor penerbangan IW-1828 Maumere (MOF) – Kupang (KOE)
Danang menambahkan, Wings Air telah menginformasikan kepada seluruh penumpang yang terdampak dan memberikan opsi untuk mengubah jadwal penerbangan menurut ketentuan yang berlaku.
"Penundaan penerbangan ini, yang disebabkan oleh keadaan force majeure, peristiwa yang tidak dapat diprediksi atau dicegah diluar kemampuan perusahaan, seperti bencana alam," ujarnya.
"Dalam hal ini, erupsi Gunung Lewotobi adalah peristiwa force majeure yang mengganggu operasional penerbangan Wings Air dari dan ke Maumere," tukasnya.
Wings Air berharap dapat segera melanjutkan operasional dan layanan penerbangan dari dan ke Maumere setelah Bandar Udara Frans Seda dinyatakan aman untuk penerbangan berdasarkan pemberitahuan resmi dari otoritas penerbangan.
"Wings Air terus berkoordinasi dengan para pihak terkait, seperti pengelola bandar udara UPBU Frans Seda, AirNav Indonesia, BMKG, dan pihak terkait lainnya, untuk memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terbaru kepada para penumpang," tutup Danang.