Wiranto sebut tingkat kerukunan menurun akibat penggunaan simbol agama di Pilkada
Menurunnya Indeks Kerukunan Beragama diakibatkan penyebaran hoaks. Wiranto menyadari penyebaran hoaks belakangan ini sangat masif.
Indeks Kerukunan Beragama di Tanah Air menurun 2,27 persen pada tahun 2017. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) mengatakan, banyak hal yang mempengaruhi Indeks Kerukunan Beragama merosot.
Pertama, penggunaan simbol-simbol agama dalam kontestasi politik. Menurut Wiranto, penggunaan isu agama kerap memicu konflik horizontal.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Bagaimana warga Lebak memelihara kerbau mereka? Warga di Kabupaten Lebak sendiri memiliki cara yang unik dalam beternak kerbau. Mereka hanya melepaskannya saja di tanah lapang yang luas. Konsep ini merupakan cara tradisional untuk membudidaya kerbau, karena hewan tersebut bisa leluasa mencari makan.
-
Kapan upacara wisuda purnabakti Kemenkumham diadakan? Dalam periode 1 September 2022 - 1 Agustus 2023 tercatat 1.288 Pegawai pensiun yang tersebar pada Unit Utama, Kantor Wilayah, hingga Unit Pelaksana Teknis Kemenkumham.
-
Bagaimana kerangka-kerangka manusia abad keenam itu terawetkan? Jenna Smith dari Dyfed Archaeological Trust yang memimpin penggalian mengatakan kerangka tersebut cukup awet karena seluruhnya terendam di dalam pasir.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa warga Jeneponto rela mengantar kerabat mereka ke Asrama Haji Makassar? Bertumpuknya pengantar jemaah haji asal Jeneponto di Asrama Haji Sudiang Makassar tak terlepas dari adanya keyakinan berkah melihat langsung kerabatnya berangkat ke Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi.
"Ini karena Pilkada Serentak. Sebelum ada Pilkada Serentak enggak ada gesekan-gesekan. Tapi pada saat Pilkada Serentak, ada kecenderungan dalam kegiatan politik menggunakan agama sebagai simbol-simbol kontestasi," kata Wiranto dalam konfrensi pers 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Kamis (25/10).
Selain itu, lanjut dia, menurunnya Indeks Kerukunan Beragama diakibatkan penyebaran hoaks. Wiranto menyadari penyebaran hoaks belakangan ini sangat masif.
"Dulu ancaman tradisional kita dari negara lain. Tapi sekarang diganti ancaman baru yang lebih dahsyat, yang tak terlihat, yang massal, yang masif, enggak terlihat tapi menghancurkan betul yaitu hoaks," ujarnya.
Mantan Pangab ini menyebut, sepanjang 2018 ada 324 kasus hate speech atau ujaran kebencian yang ditangani penegak hukum. Dari total tersebut, 152 kasus di antaranya sudah diselesaikan.
Sementara hoaks tercatat sebanyak 53 kasus. 30 Kasus di antaranya sudah dapat diselesaikan.
Berdasarkan hasil survei Badan Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan Kementerian Agama, Indeks Kerukunan Beragama tahun 2017 hanya berada pada angka 72,2 persen. Angka tersebut menurun dari tahun 2016 yang bertengger pada 75,47 persen. Sementara pada tahun 2015 Indeks Kerukunan Beragama mencapai 75,36 persen.
Baca juga:
Bangga Pertumbuhan Ekonomi RI, Wiranto tegaskan 'Itu tidak turun dari langit'
Tahun depan, pemerintah tambah anggaran alutsista menjadi Rp 75 Triliun
Empat tahun Jokowi-JK, Wiranto klaim demokrasi dan kerukunan umat beragama membaik
Wiranto: Membangun dari pinggiran ala Jokowi tidak hanya slogan