Wiranto soal Sylviana & korupsi masjid: Jangan ragukan fakta hukum
Wiranto meminta masyarakat tidak menuding Polri melakukan kriminalisasi terhadap calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Sylviana Murni. Dia mengimbau masyarakat percaya pada proses hukum Sylviana kepada pihak kepolisian.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto meminta masyarakat tidak menuding Polri melakukan kriminalisasi terhadap calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Sylviana Murni. Dia mengimbau masyarakat percaya pada proses hukum Sylviana kepada pihak kepolisian.
"Jangan selalu curiga, kalau kita selalu curiga keadaan tidak kondusif, proses terus berjalan, kalau salah salah kalau tidak tidak, hukum kita tegakkan," kata Wiranto di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (31/1).
Wiranto mengingatkan semua pihak untuk menghormati supremasi hukum di Indonesia. Masyarakat diminta untuk tidak meragukan fakta hukum diungkap penegak hukum. "Ayo kita jujur pada supremasi hukum jangan sampai fakta hukum diragukan, timbul protes curiga kan fakta hukumnya ada," ucap dia.
Oleh karenanya, mantan Ketua Umum Hanura itu mengajak masyarakat untuk berpikir positif terkait proses hukum terhadap Sylviana. Dia meminta masyarakat tidak terpengaruh berbagai isu liar menyebut adanya kriminalisasi pada kasus Sylviana.
"Kita positif thinking saja atas kasus ini," pungkas Wiranto.
Untuk diketahui, Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri tengah mengusut dua perkara dugaan korupsi yang menyeret nama Sylviana Murni. Pertama, kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana pembangunan Masjid Al Fauz di Walikota Jakarta Pusat dan kedua kasus dugaan korupsi dana hibah Kwarda Pramuka DKI Jakarta.
Dalam pengusutan dua kasus itu, penyidik juga sudah memeriksa Sylviana dalam kapasitasnya sebagai saksi. Bahkan, status dari salah satu kasus itu, yakni kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana pembangunan Masjid Al Fauz sudah naik ke tahap penyidikan. Namun, belum ada tersangka di kasus tersebut.
Baca juga:
Polisi usai periksa Sylviana: Kita harus lebih hati-hati
Sylviana: Saya orang Betawi asli, ikhlas mewakafkan diri buat DKI
Sylvi ngaku ikuti pendidikan Lemhanas selama masjid Al Fauz dibangun
Sylvi diperiksa korupsi masjid, Djarot sebut semua harus taat hukum
Demokrat ingatkan Polri tetap netral usut kasus Sylviana
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa yang memuji Wulan Guritno? Seperti biasa, foto-foto hot mama cantik satu ini pun berhasil menuai banyak pujian dari rekan sesama artis, para fans, dan juga followers-nya.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Siapa Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo? Kartosoewirjo merupakan tokoh populer di balik pemberontakan DI/TII pada tahun 1948.
-
Apa yang dikenakan Wulan Guritno saat mencoblos? Wulan Guritno memilih mengenakan celana dan vest tanpa lengan saat mengunjungi Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ia turut mencoblos bersama putrinya, Shaloom Razade, yang memilih tampil santai dengan mengenakan baju bergaris-garis.