WN Belanda & Brasil dieksekusi mati, DPR sebut ini hukum Indonesia
Kedua negara harus menghormati hukum yang ada di Indonesia.
Belanda dan Brasil memanggil duta besarnya dari Indonesia untuk melakukan konsultasi, setelah warga negaranya dieksekusi mati akibat kasus narkoba. Ketua DPR Setya Novanto menyatakan sikap pemerintah sudah benar. Pihak luar negeri harus menghormati hukum yang ada di Indonesia.
"Pengedar narkoba bisa menimbulkan kematian orang lain. Pihak luar negeri harus menyadari bahwa ini adalah hukum Indonesia, kita harus saling menghargai negara satu dengan yang lain," kata Setya Novanto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (20/1).
Menurutnya, hubungan dengan negara lain harus terus dijaga. Tetapi persoalan pemberantasan narkoba tidak boleh ada kompromi.
"Tentu ini hal-hal yang menyangkut masalah negara. Tapi tentang narkoba ini, sangat memprihatinkan karena setiap hari ada 40 orang meninggal karena narkoba," terang dia.
Lanjut dia, pemerintah harus tetap mengusahakan hubungan dengan kedua negara itu tidak putus di tengah jalan. Komunikasi harus dibangun guna mencairkan suasana dan kebuntuan.
"Namun saya harapkan Presiden bisa mengadakan komunikasi intensif antara satu negara dan yang lainnya. Sehingga hubungan perdagangan, ekonomi, dan kerja sama bisa terus dilanjutkan," pungkas dia.