175 Anggota DPR tak tampak di paripurna putuskan RUU Pemilu
175 Anggota DPR tak tampak di paripurna putuskan RUU Pemilu. Sekitar 385 dari 560 anggota DPR hadir dalam rapat paripurna dengan agenda pengambilan keputusan lima opsi paket isu krusial Revisi Undang-undang Penyelenggaraan Pemilu (RUU Pemilu).
Sekitar 385 dari 560 anggota DPR hadir dalam rapat paripurna dengan agenda pengambilan keputusan lima opsi paket isu krusial Revisi Undang-undang Penyelenggaraan Pemilu (RUU Pemilu). Rapat paripurna ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon. 175 Anggota DPR belum terlihat.
"Dari daftar paripurna Kesekretariatan Jenderal, terdapat 385 anggota dari seluruh fraksi, sehingga kuorum tercapai," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/7).
Sebelum rapat dimulai, sejumlah fraksi partai yakni PKB, Golkar, PKS dan NasDem menggelar rapat guna mengkonsolidasikan anggotanya jelang pengambilan keputusan isu krusial RUU Pemilu. Fraksi-fraksi partai juga memerintahkan anggotanya untuk hadir di rapat paripurna untuk mengantisipasi mekanisme voting jika musyawarah mufakat mengalami kebuntuan.
Dalam rapat paripurna anggota-anggota DPR akan memilih lima opsi paket isu krusial yang telah disepakati. Lima paket itu yakni: Paket A, presidential threshold (20–25 persen), parliamentary threshold (4 persen), sistem pemilu (terbuka), alokasi kursi (3–10 kursi), metode konversi suara (saint lague murni).
Paket B, presidential threshold (0 persen), parliamentary threshold (4 persen), sistem pemilu (terbuka), alokasi kursi (3–10 kursi), metode konversi suara (quota hare).
Paket C, presidential threshold (10–15 persen), parliamentary threshold (4 persen), sistem pemilu (terbuka), alokasi kursi (3–10 kursi), metode konversi suara (quota hare).
Paket D, presidential threshold (10–15 persen), parliamentary threshold (5 persen), sistem pemilu (terbuka), alokasi kursi (3–8 kursi), metode konversi suara (saint lague murni).
Kemudian Paket E, presidential threshold (20–25 persen), parliamentary threshold (3,5 persen), sistem pemilu (terbuka), alokasi kursi (3–10 kursi), metode konversi suara (quota hare).
Berikut daftar absensi anggota DPR di paripurna yang akan putuskan nasib RUU Pemilu:
Fraksi PDIP: 96
Fraksi Partai Golkar: 70
Fraksi Partai Gerindra: 35
Fraksi Demokrat: 42
Fraksi PAN: 26
Fraksi PKB: 16
Fraksi PKS: 25
Fraksi PPP: 29
Fraksi NasDem: 31
Fraksi Hanura: 15
Total: 385
Baca juga:
Pilih presidential threshold nol persen, PKS siap voting
Mendagri ungkap lobi RUU Pemilu, ada yang ngotot tak mau berubah
Rapat sampai jam 2 pagi, PAN masih rahasiakan sikap soal RUU Pemilu
87 Anggota Fraksi Golkar hadir di paripurna, siap voting RUU Pemilu
Jelang voting RUU Pemilu, PKB akhirnya ikut kubu partai pemerintah
Demokrat ibaratkan presidential threshold seperti karcis sobek
Jelang voting RUU Pemilu, PAN bisa ikut Gerindra cs atau kubu PDIP
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa itu Pemilu? Pemilihan Umum atau yang biasa disingkat pemilu adalah suatu proses atau mekanisme demokratis yang digunakan untuk menentukan wakil-wakil rakyat atau pemimpin pemerintahan dengan cara memberikan suara kepada calon-calon yang bersaing.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.