18 Pendaftar Calon Wali Kota dan Wawali Surabaya dari PDIP Jalani Fit and Proper Test
18 Orang calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yang mendaftar melalui PDIP, menjalani fit and proper test di kantor DPD PDIP Jatim. Fit and proper tes ini, merupakan salah satu bagian dari upaya untuk penjaringan tahap awal, meski keputusan tetap berada di DPP PDIP.
18 Orang calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yang mendaftar melalui PDIP, menjalani fit and proper test di kantor DPD PDIP Jatim. Fit and proper tes ini, merupakan salah satu bagian dari upaya untuk penjaringan tahap awal, meski keputusan tetap berada di DPP PDIP.
Sekretaris DPD PDIP Jawa Timur, Sri Untari, mengatakan, fit and proper test ini merupakan tahap awal dari penjaringan para calon kepala daerah. Untuk Surabaya, diakuinya ada 18 orang yang telah mendaftar di posisi Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
Nama ke 18 orang tersebut nantinya akan diserahkan ke DPP, untuk selanjutnya direkomendasikan sebagai calon Kepala Daerah yang akan diusung oleh PDIP.
Dikonfirmasi mengenai materi fit and proper test? Ia mengatakan, di antaranya seputar personalisasi calon, komitmen pembangunan hingga materi tentang PDIP.
Untari menyatakan, Kota Surabaya menjadi kota dengan pendaftar terbanyak di PDIP untuk Pilkada serentak 2020 mendatang dari 18 daerah lainnya.
"PDIP mendapatkan kepercayaan masyarakat di Surabaya dan Ini bukti jika Surabaya memang kandang banteng," ujarnya, Rabu (18/9).
Dari catatan PDIP Jawa Timur, ada 18 calon kepala daerah yang mendaftar dari beragam unsur masyarakat. Mulai dari kalangan pengusaha, aktifis, politisi hingga kalangan seniman.
Sebagian mereka mendaftar sebagai calon wali kota dan sebagian lagi mendaftar sebagai wakil wali kota.
Berikut ke-18 nama yang mendaftar melalui PDIP:
1. Dyah Katarina (anggota DPRD Surabaya).
2. Armuji (anggota DPRD Jatim)
3. Anugerah Ariyadi (mantan anggota DPRD Surabaya)
4. Mega Djadja Agustjandra (pengusaha)
5. Sutjipto Joe Angga (pengusaha)
6. Chrisman Hadi (seniman)
7. Sri Setyo Pertiwi (pengusaha)
8. Laksda TNI (Purn) Untung Suropati
9. Fandi Utomo (mantan anggota DPR RI)
10. Warsito (mantan anggota DPRD Surabaya)
11. Gunawan (pengusaha)
12. Dwi Astutik (Muslimat NU)
13. Haries Purwoko (pengusaha)
14. Lia Istifhama (fatayat NU)
15. Achmad Wahyuddin (pengusaha)
16. Whisnu Sakti Buana (wakil wali kota Surabaya)
17. Ony Setiawan (aktifis)
18. Edy Tarmidy (politisi PDIP).
Baca juga:
3 Kader PDIP 'Berebut' Tiket Calon Wali Kota Surabaya
Rombak Pengurus DPC, PDIP Mainkan Langkah Kejut Jelang Pilwalkot Surabaya
The Next Walikota Surabaya: 'Anak Emas' Risma Sampai Orang Dekat Khofifah
PKB Ingatkan Fandi Utomo yang jadi Caleg dan Ingin Maju Pilwali Surabaya
AHY Dukung Menantu Soekarwo Maju Pilwalkot Surabaya 2020
Survei SSC, Whisnu Sakti dan Puti Guntur Tertinggi Gantikan Risma di Surabaya