24 Organisasi Kepemudaan Dukung Pilkada Serentak 2020 Digelar Desember
Kebijakan Pemerintah tersebut, mereka yakini akan tetap memperhatikan prosedur protokol kesehatan yang ketat dan sudah sesuai standar WHO setelah berkonsultasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan.
Sejumlah pimpinan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) Nasional menyatakan dukungan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 tanggal 9 Desember 2020. Koordinator Seknas Indonesia Maju Rusdi Ali Hanafia, mengatakan, pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 menjadi tantangan demokrasi tersendiri di masa pandemi ini.
"Kami Pimpinan 24 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Nasional adalah kelompok masyarakat, mahasiwa, dan pemuda yang peduli terhadap kelanjutan proses memajukan demokrasi di Indonesia sekaligus akan terus mengawal kebijakan Pemerintah yang berani untuk mengambil sikap secara bijak dengan segala pertimbangan rasional untuk menggelar Pilkada Serentak 2020 di masa Pandemi ini," ungkap Rusdi dalam siaran pers, Senin (15/6).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Siapa yang berpartisipasi dalam Pilkada Serentak 2015? Pilkada serentak 2015 digelar untuk daerah-daerah dengan masa jabatan kepala daerah yang habis pada periode 2015 sampai Juni 2016.
Kebijakan Pemerintah tersebut, mereka yakini akan tetap memperhatikan prosedur protokol kesehatan yang ketat dan sudah sesuai standar WHO setelah berkonsultasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan.
"Untuk itu, kami para pemuda yang mewakili 24 OKP Nasional mendukung penuh pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 dengan ini menyatakan dukungan sebagai berikut: Mendukung Pilkada Serentak tanggal 9 Desember 2020 yang Jujur, Adil, Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia," ungkap Rusdi.
Poin selanjutnya, kata Rusdi, mendukung KPU dalam pelaksanaan tahapan demi tahapan Pilkada 2020 sesuai protokol kesehatan dengan menjaga jarak saat berinteraksi, melindungi diri dengan menggunakan masker/APD, rajin cuci tangan dengan sabun dan menggunakan hand sanitizer, atau jika diperlukan menyemprotkan disinfektan secara berkala.
"Kami juga mendukung Pemerintah Daerah dan Penyelenggara Pemilu agar meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan Covid-19 di wilayah masing-masing," tambah Rusdi.
Selain itu, kedua puluh empat OKP Nasional tersebut akan mengawal penyusunan Peraturan KPU (PKPU) yang dibahas oleh Pemerintah, DPR dan KPU untuk tegas dalam menerapkan aturan meniadakan kampanye yang melibatkan orang banyak di daerah zona merah dan menggantinya dengan kampanye secara virtual atau daring melalui video conference.
Selain itu, untuk zona hijau, diatur kampanye secara terbatas dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Para pemuda yang menjadi Pimpinan sejumlah OKP Nasional tersebut juga mendukung Pemerintah dan Penyelenggara Pemilu untuk melakukan sosialisasi secara massif ke masyarakat dan Petugas Penyelenggara Pemilu di daerah terkait Prosedur Pelaksanaan Pilkada dan Protokol Kesehatan yang mengatur jalannya Pemilihan sejak sebelum, saat pelaksanaan dan sesudah pemungutan suara Pilkada 2020.
"Kami mengimbau dan mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Indonesia, pegiat demokrasi, dan stakeholder terkait untuk menyukseskan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang dijalankan sesuai aturan protokol kesehatan yang ketat," lanjut Rusdi.
Pihaknya menyebut para Pemuda yang bertanda tangan dalam Deklarasi Dukungan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 tanggal 9 Desember tahun 2020 berkomitmen untuk mengawal Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang berkualitas demi tegaknya demokrasi, menjalankan protokol kesehatan agar terciptanya keselamatan bagi para pemilih dan Petugas Penyelenggara Pemilu.
24 OKP
Berikut daftar Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Nasional yang menyatakan dukungan sikap:
1. Rusdi Ali Hanafia (Kord. Seknas indonesia Maju - DPP GEMA 165)
2. Kristan (Ketua Umum PP GEMAKU)
3. Mariam/Aniz ketum APA
4. Supandi ketum BMD
5. Bintang Saputra (Ketum PB SEMMI)
6. Noman Silitonga (Ketum GMKB)
7. Dian Assafri (Sekjend Gema KOSGORO)
8. Mujahidin
9. Adius (sekjend Garuda KPPI RI)
10. M. Sukri (ketum DPP Pemuda Islam)
11. Jonson (Fokusmaker)
12. Budi Heryanto (Ketum IPPI)
13. Kholid T Walid (ketum DPP KAMI)
14. Aminullah Siagian (ketum PP HIMMAH)
15. M. Harry Naldi (kord. muslim life)
16. Syahrir Harahap (Ketum PHAI)
17. Khaerul Gm Warga Jaya.
18. Ade Irwan (Ketum GMPSM)
18. Rasminto ketum PPNI
19. Fery Rajali ketum PAB.
20. Ali Akbar (Ketum PBB)
21. Adheri Sitompul SH (Ketum Isara)
22. Azanil Kelana (Pemuda Bulan Bintang).
23. Safrin Yusuf (AMMDI)
24. Nasrun Marpaung (GEMA Hanura)