4 Paslon lapor dana awal kampanye Pilgub Sumsel, Dodi-Giri hanya Rp 1,1 juta
Sementara paslon yang melaporkan dana awal kampanye terbanyak adalah nomor urut 2 Saifuddin Aswari Rivai-Irwansyah mencapai Rp 600 juta
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan merilis laporan dana awal kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel. Dari empat paslon, pasangan nomor urut 4 Dodi Reza Alex-Giri Ramanda Kiemas tercatat paling kecil, yakni Rp 1,1 juta.
Sementara paslon yang melaporkan dana awal kampanye terbanyak adalah nomor urut 2 Saifuddin Aswari Rivai-Irwansyah mencapai Rp 600 juta. Paslon nomor urut 1 Herman Deru-Mawardi Yahya (Rp 290 juta), dan nomor urut 3 Ishak Mekki-Yudha Pratomo Mahyudin (Rp 5 juta).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.
Komisioner KPU Sumsel, Ahmad Naafi mengungkapkan, pihaknya tidak mengatur nominal dana awal kampanye yang dilaporkan. Sedangkan dana kampanye secara keseluruhan dibatasi maksimal Rp 97 miliar.
"Yang terbesar nomor urut 2 dan paling sedikit nomor urut 4. Tidak masalah untuk dana awal kampanye, tidak ada batasan," ungkap Naafi, Kamis (15/2).
Selain itu, kata dia, pihaknya akan mengumumkan besaran dana sumbangan setiap paslon dengan tujuan transparansi informasi.
"Akan kita umumkan semua kepada publik terkait proses kampanye maupun dana kampanye paslon," ujarnya.
Dia menambahkan, mulai hari ini setiap paslon berkampanye. Agar tidak terjadi benturan, pihaknya membagi empat zona kampanye. Yakni, zona satu meliputi Palembang, Banyuasin, Ogan Ilir dan kota Prabumulih. Zona dua berada di Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Ogan Komering Ulu Timur.
Kemudian, zona tiga meliputi Muara Enim, Lahat, Pagaralam dan Empat Lawang. Sedangkan zona empat terdiri dari Musi Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, dan Lubuklinggau.
"Kita nantinya akan menjadwalkan debat publik bagi masing-masing paslon, direncanakan dilakukan dua kali," ujarnya.
(mdk/rzk)