5 Pesan Kiai Ma'ruf Amin jelang Pilpres 2019
Setahun jelang pilpres saja, situasi politik sudah hangat.
Menjelang Pemilu 2019, baik Pileg dan Pilpres, tensi politik semakin memanas. Setahun jelang pilpres saja, situasi politik sudah hangat.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Ma'ruf Amin berpesan agar semua pihak menjaga situasi agar Pemilu 2019 berjalan aman dan lancar. Berikut lima pesannya:
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
Jangan memaki
Kiai Ma'ruf Amin menanggapi gerakan 2019 ganti presiden. Dia mempersilakan bila ada sebagian masyarakat membuat gerakan ganti presiden, asal dengan etika, konstitusional dan demokratis.
"Kalau mau ganti presiden ganti saja ada mekanismenya ada caranya, mau mengganti jangan maki-maki orang, nuduh-nuduh orang, menghina orang," kata Kiai Ma'ruf. Demi menjaga kedamaian dan keutuhan bangsa, Ma'ruf Amin mengajak nahdliyin untuk mengamalkan prinsip NU dalam berbangsa dan bernegara, menjalankan ukhwah islamiyah, ukhwah watoniyah dan ukhwah insaniyah.
Jangan sampai terprovokasi isu SARA
Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Indonesia dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang, Kiai Ma'ruf Amin menyampaikan bagi umat Islam di Indonesia, khususnya warga NU jangan terprovokasi dengan isu SARA atau yang dapat memecah belah bangsa Indonesia.
"Kita jangan mau, terprovokasi dengan isu-isu SARA, yang bisa membuat umat saling bermusuhan, atau membuat umat bermusuhan dengan Pemerintah dan memecah Ulama dengan Pemerintah," tuturnya.
Pilih karena prestasinya bukan karena sensasinya
Selain itu, Kiai Ma'ruf Amin juga mengingatkan kepada para Pasangan Calon (Paslon) yang akan berlaga dalam Pilkada atau Pilpres untuk unjuk diri pada masyarakat tentang prestasi yang didapat. Sehingga nantinya di pilih oleh masyarakat.
"Pokoknya di dalam berkampanye, silakan menjual dirinya setinggi mungkin bahwa dia (Paslon) mempunyai prestasi. Tapi, jangan nimpukin orang (lawan) tapi jangan menjelekkan orang (lawan) itu kan jadi rusuh nanti," jelasnya.
"Dia (Paslon) silakan jual saja kehebatan dirinya. Mulai dari idenya, gagasannya, apa presentasi yang sudah didapatkannya. Sehingga terpengaruh orang untuk memilih dia (Paslon)," ucapnya.
Pilpres harus jadi penyatu bangsa
KH Ma'ruf Amin berharap pemilihan kepala daerah serentak dan pemilihan presiden 2019 dapat berjalan lancar. Dia berpesan Pilpres 2019 jangan sampai merusak keutuhan bangsa.
"Kita berharap Pilgub, Pilpres nanti jangan sampai merusak keutuhan bangsa. Itu kan cuma mencari pemimpin, kenapa negara harus dikorbankan," katanya.
Gunakan media sosial dengan bijak
Jelang pemilihan umum berita atau informasi hoax sering kali muncul, untuk itu KH Ma'ruf Amin mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk lebih bijak dan tabayyun dalam menyikapi informasi yang beredar di Media Sosial (medsos).
"Tidak benar menyimpulkan suatu kegiatan atau program dengan konteks yang tidak utuh dan tanpa data yang lengkap. Kita harus selalu tabayyun ketika menerima informasi di medsos," katanya.
(mdk/has)