6 Hari Jelang Munas, Airlangga Copot Plt Ketua DPD Golkar Jambi
"Ya benar (ditunjuk menjadi Plt Ketua DPD Golkar Jambi)," kata Sarmuji.
Jelang Munas Golkar, Ketua Umum Airlangga Hartarto kembali merombak kepengurusan. Kali ini, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Golkar Jambi Taufik Hidayat dicopot dan digantikan dengan Wasekjen Golkar Muhammad Sarmuji.
Keputusan ini disahkan melalui surat bernomor: KEP-396/DPP/Golkar/XI/2019. Surat ini dikeluarkan DPP pada 17 November 2019.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
"Ya benar (ditunjuk menjadi Plt Ketua DPD Golkar Jambi)," kata Sarmuji kepada merdeka.com, Rabu (27/11).
Tak Terkait Munas
Sarmuji menegaskan, keputusan Airlangga mencopot Taufik terkait dengan dinamika Munas Golkar. Dia menuturkan, sempat memimpin rapat pleno dan menyatakan mendukung Airlangga.
Yang saya tahu tidak berkaitan dengan Munas. Karena Mas Taufik pernah memimpin rapat pleno mendukung Pak Airlangga dan sampai sekarang tidak dicabut. Jadi tidak berkait langsung dengan Munas," ujar Sarmuji.
Taufik Tak Lagi Loyal ke Airlangga
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPP Golkar Andi Sinulingga mengungkapkan, Taufik dicopot karena dianggap tidak lagi loyal kepada Airlangga. Padahal, menurutnya, dulu Taufik adalah loyalis Menko Perekonomian tersebut.
"Iya, itu Taufik Hidayat adalah Plt. Tadinya dipandang loyalis Airlangga Hartarto, kemudian dipandang tidak lagi loyal, maka di ganti lagi," ujar dia.
(mdk/ray)