Agung Laksono akui tak ada kader Golkar yang sebanding dengan Jokowi
"Jadi Partai Golkar akan mendukung calon yang menang, kasarnya seperti itu," ucap Agung
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono mengakui tak ada kader partainya yang sepadan dengan Presiden Joko Widodo. Karenanya, meski pemilihan presiden masih 2 tahun lagi, partai berlambang pohon beringin akan mendeklarasikan Jokowi untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden untuk periode 2019-2024.
"Ya, saya belum melihat yah, belum (ada yang setara Jokowi). Tapi kita sebagai partai yang menganut sistem kebangsaan jangan melihat dari internalnya saja, bolehlah memilih orang di luar partai sepanjang terpenuhi unsur-unsur yang dikehendaki partai," kata Agung saat ditemui merdeka.com di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (26/7) malam.
Mantan Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini mengaku, partainya telah melakukan pengamatan terhadap elektabilitas dan prestasi yang ditorehkan mantan wali kota solo itu. Hasilnya membuktikan banyak masyarakat puas dengan kerja Presiden ketujuh itu.
"Jadi Partai Golkar akan mendukung calon yang menang, kasarnya seperti itu," ucap Agung.
Agung menilai tak masalah memberikan dukungan terhadap Jokowi yang merupakan kader dari PDIP. Sepanjang itu keputusan partai, dia menganggap sah-sah saja. Terlebih ada track record yang dicapai oleh Jokowi.
"Jadi bukan sembarangan, pengalaman kita selama ini selalu tidak berhasil, jadi enggak boleh gagal lagi dan kita enggak boleh ceroboh dan harus cermat," tegas Agung.
Agung melanjutkan program nawacita Jokowi juga dinilai selaras dengan visi misi Golkar yakni program kesejahteraan rakyat 2045.
"Jadi memang sudah ada kesamaan-kesamaa karena itu elektabilitas beliau tetap tinggi," ujar Agung.
Diakui Agung, pihaknya masih belum melakukan survei internal terkait potensi yang dimiliki Jokowi pada Pilpres mendatang. Sebab, keputusan ini masih belum mengikat.
"Kita kan juga belum menentukan pasangan. Dan ini juga belum final, tapi arahnya memang ke sanna (mendukung Jokowi maju di pilpres)," tutupnya.