Agung Laksono minta kursi menteri Golkar ditambah, ini kata Airlangga
Airlangga mengatakan, saat ini partainya tengah berkonsentrasi pada pemenangan Pilkada Serentak 2018 di beberapa provinsi. Sehingga, kata dia, masalah soal cawapres hingga penambahan kursi menteri belum dibahas.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku partainya belum memutuskan apakah akan meminta penambahan kursi menteri di periode kedua pemerintahan Joko Widodo.
Penambahan kursi menteri ini sebelumnya diminta oleh Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono. Agung meminta tambahan menteri apabila calon wakil presiden Joko Widodo bukan dari kader Partai Golkar.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
"Itu kan aspirasi. Kalau dari DPP (Golkar) belum memutuskan," kata Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/4).
Airlangga mengatakan, saat ini partainya tengah berkonsentrasi pada pemenangan Pilkada Serentak 2018 di beberapa provinsi. Sehingga, kata dia, masalah soal cawapres hingga penambahan kursi menteri belum dibahas.
"Kami kan konsentrasi untuk pemenangan-pemenangan pilkada," ucap Airlangga.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono berharap calon wakil presiden pendamping Joko Widodo pada Pilpres 2019 berasal dari Partai Golkar.
Menurut Agung, Partai Golkar memiliki modal politik yang kuat. Selain itu, Golkar juga sejak awal memberikan dukungan kepada Jokowi.
"Modalitas politik kami kuat untuk bisa ke sana. Kami pernah tertinggi dan sekarang kami nomor 2. Untuk capres, kami akan mendukung Jokowi, hanya ya tentu diharapkan sekali dukungan dari Golkar itu dibuat maka harus dipertimbangkan agar cawapresnya itu berasal dari kader Golkar," ujar Agung saat ditemui di Rakernas Partai Golkar, Hotel Sultan, Jakarta, Jumat 23 Maret 2018 lalu.
Jika posisi cawapres tidak diberikan kepada Golkar, lanjut Agung, maka partai berlambang pohon beringin itu menginginkan tambahan kursi di kabinet.
"Wajar dong kalau mendapat posisi. Meskipun kita sadar bahwa presidennya bukan dari Partai Golkar. Ya paling tidak, seperti itu dan kalau tidak seperti itu jangan juga kemudian menyakiti perasaan kami," tuturnya.
Reporter: Hanz Salim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)