Ahmad Basarah: Jokowi tak mungkin maju sebagai ketum PDIP
Alasannya, karena Jokowi sudah melarang para menterinya rangkap jabatan di partai politik.
Wasekjen PDIP Achmad Basarah menanggapi santai hasil survei Cyrus Network yang menyatakan Jokowi lebih layak jadi ketua umum ketimbang Megawati Soekarnoputri. Menurut dia, Jokowi tidak mungkin jadi ketua umum PDIP dalam Kongres 2015.
Basarah mengatakan, soal ketua umum adalah urusan internal PDIP. Dia menilai, yang memutuskan internal partai yaitu partai politik sendiri.
"Silakan saja berpendapat. Urusan PDIP adalah urusan rumah tangga PDIP. Orang boleh beri pendapat tapi pada akhirnya keputusan penting menyangkut masa depan partai menjadi yuridiksi politik partai," ujar Basarah saat dihubungi, Senin (15/12).
Basarah menegaskan, Jokowi tidak mungkin maju menjadi ketua umum. Sebab, presiden tidak mungkin rangkap jabatan menjadi ketua umum.
"Jokowi tidak mungkin maju sebagai ketum. Alasannya Jokowi sudah menggariskan bahwa menteri di kabinetnya dilarang rangkap jabatan di partai," tegas dia.
Logikanya sederhana, kata dia, kalau menteri yang tugasnya adhoc dilarang, karena dianggap mengganggu fokus apalagi dengan jabatan presiden yang tanggung jawabnya lebih luas dari menteri. "Tidak mungkin dia dobel standar. Lalu pada Rakernas kemarin, dia yang mencalonkan Megawati sebagai ketua umum. Lalu usulan Jokowi itu diamini peserta rakernas. Jadi saat kongres tinggal ditetapkan Megawati sebagai ketum. Jadi sangat tidak mungkin Pak Jokowi dicalonkan," tegas dia.