Ahok soal surat edaran PDIP: Saya teman baik sama mereka
Kabar hubungan Ahok dan PDIP memburuk setelah mantan bupati Belitung Timur itu menyatakan akan maju independen.
DPP PDIP mengeluarkan surat instruksi kepada seluruh kader untuk tidak melakukan serangan kepada calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI 2017. Sejumlah kalangan menilai, keluarnya surat ini adalah sebagai penegasan jika belum tentu PDIP tak mengusung Ahok di Pilgub tahun depan.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menyambut baik surat edaran tersebut. Ahok mengaku masih berhubungan baik dengan kader PDIP.
"Gak papa, bagus. Saya teman baik sama mereka," kata Ahok saat menghadiri seminar Deloitte Infrastructure Week, Grand Hyatt Hotel, Senin (14/3)).
Dalam surat yang ditandatangani oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Bambang DH dan Sekjen Hasto Kristiyanto itu meminta agar seluruh kader menjaga komunikasi yang baik dengan seluruh tokoh termasuk Ahok. Dalam salah satu poin juga menyebutkan meminta kepada seluruh kader untuk mendukung pemerintahan DKI Jakarta yang dipimpin oleh Ahok dan Djarot. Sebab, keduanya merupakan pasangan Gubernur yang mereka usung.
"DPP PDIP menegaskan bahwa Gubernur dan Wagub saat ini adalah Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat merupakan Gubernur dan Wakil Gubernur yang diusung PDIP oleh karenanya PDIP tetap komitmen mendukung jalannya roda pemerintahan di DKI Jakarta sampai dengan berakhirnya masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI," tulis salah satu poin dalam surat tersebut.
Dalam surat dengan Nomor 1335/IN/DPP/III/2016 itu juga menegaskan bahwa penentuan calon Gubernur merupakan domain sepenuhnya DPP PDIP yang ditetapkan melalui proses penjaringan yang sesuai dengan mekanisme partai.
"Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta adalah domain DPP PDIP yang akan diputuskan setelah proses penjaringan dan penyaringan calon kepala daerah dilakukan, untuk itu kepada seluruh kader tidak melakukan gerakan-gerakan yang mengakibatkan polarisasi di antara kader partai," tulis poin itu.
Baca juga:
Ahok siap tampung duit pengusaha buat jadi penguasa Jakarta
Ahok senang Yusril punya wacana gubernur dan DPRD di DKI dihapus
Membandingkan visi misi Ahok dan penantangnya atasi macet di Jakarta
Sesumbar wanita emas remehkan Ahok di Pilgub DKI
Surat larang serang Ahok, Djarot minta kader PDIP fokus janji Jokowi
Djarot sebut serangan kader PDIP ke Ahok sebagai dinamika demokrasi
Isu pemimpin Islam dan non-Islam masih laku di Pilgub DKI 2017?
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.