AHY ingin hidupkan BLT ala SBY, Ahok klaim KJP Jokowi lebih dahsyat
AHY ingin hidupkan BLT ala SBY, Ahok klaim KJP Jokowi lebih dahsyat. Ahok mengatakan, KJP sesungguhnya adalah BLT dengan perubahan sistem yang lebih baik. Salah satunya sistem transfer sehingga bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu, nominal KJP juga lebih besar dibanding BLT.
Calon Gubernur DKI jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mewacanakan menghidupkan kembali Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) jika dipercaya memimpin ibu kota. Program BLT dijalankan di era kepemimpinan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama menanggapi rencana AHY. Menurutnya, program semacam itu sebenarnya sudah dilakukan semenjak Joko Widodo menjadi pemimpin DKI Jakarta. Namun, metode pemberiannya diubah, tidak secara tunai melainkan melalui rekening.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
"Sebetulnya BLT itu, dari dulu saya katakan rakyat memang perlu dikasih BLT, tapi yang bersifat mendidik. Misalnya BLT zaman SBY Rp 150.000, itu arah sasaran semua kita bisa berdebat," katanya di Lembang, Jakarta Pusat, Selasa (1/11).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, program Kartu Jakarta Pintar (KJP) sesungguhnya perbaikan sistem dari program BLT. Selain menggunakan sistem transfer, bantuan yang diberikan sangat jauh berbeda nominalnya dibandingkan di era SBY.
"BLT kami lebih dahsyat sebenernya, BLT kami 1 KJP Rp 600.000 sebulan. Kalau punya 3 anak Rp 1,8 juta. Saya kira yang memberikan BLT paling besar ya selama saya dan Jokowi," tegasnya.
Ahok menegaskan, bantuan yang diberikan Pemprov DKI dapat dipertanggungjawabkan. Penyaluran bantuan pendidikan dengan sistsm transfer mempermudah dilakukannya audit. Langkah ini merupakan hasil evaluasi dari penerapan BLT sebelumnya yang memberikan uang tunai secara langsung. Pemberian bantuan tetap harus mendidik sesuai dengan sila kelima Pancasila, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
"Jadi kita bukan bagi-bagi uang. Kita mesti ingat sila kelima Pancasila itu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan bantuan sosial. Jadi kita harus mendidik, kita membantu rakyat miskin. Beli daging sapi Rp 35.000 pakai KJP. Anak yang mau kuliah kita bantu Rp 18 juta per anak. Kita berikan BLT bukan tanpa bantuan yang mendidik, bukan bagi-bagi uang kayak di zaman SBY, bukan. Itu saya enggak setuju," tutupnya.
(mdk/noe)