AHY jadi Cawapres Primadona, Dilirik Puan Akrab dengan Anies
Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani membocorkan nama anak sulung Presiden ke 6 Indonesia ini masuk dalam daftar sosok yang potensial menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo.
Nama Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi primadona dalam kontestasi Pilpres 2024, belakangan ini. Pasalnya, nama AHY masuk dalam radar cawapres PDIP untuk Ganjar Pranowo dan juga disebut sebut sebagai cawapres kubu Anies Baswedan.
Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani membocorkan nama anak sulung Presiden ke 6 Indonesia ini masuk dalam daftar sosok yang potensial menjadi calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo. Sebanyak 10 nama tersebut, kata Puan, sudah dikantongi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Kapan Anies Baswedan dan AHY bertemu di bandara? Kami juga sempat ngobrol-ngobrol, bertukar cerita sambil menikmati kopi dengan putra-putri Mas Anies di Bandara Soekarno-Hatta tadi (22/6).
-
Bagaimana pernikahan Annisa Pohan dan Agus Harimurti Yudhoyono? Artis berikutnya adalah Annisa Pohan, yang menikah dengan putra Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono. Mereka menikah pada tahun 2005 dan memiliki seorang anak bernama Almira Tunggadewi Yudhoyono.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa saja yang hadir di acara Biyan bersama Annisa Yudhoyono? Annisa dan Aira berfoto bersama Dian Sastrowardoyo, yang kebetulan juga membawa putranya, Ishana.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
"Pencawapresan nama kan banyak, ada 10 kalau boleh saya sebut yang ada di media, Pak Mahfud sudah masuk namanya, Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, kemudian ada Pak AHY, pak Airlangga. Nama-nama itu ya masuk ke dalam peta yang ada di PDI Perjuangan," kata Puan, dalam konferensi pers, di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (6/6).
Nama-nama tersebut, kata Puan, memiliki kelebihan masing-masing. Sehingga, PDI Perjuangan akan mempertimbangkan apakah sosok tersebut bisa bekerja sama dengan capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
"Kalau bisa saya sebut beberapa nama itu dan semuanya tentu saja mempunyai kelebihan-kelebihan yang nantinya akan dipertimbangkan dan kemudian apakah itu bisa bekerja sama dengan calon presiden dari PDI Perjuangan, sesuai dengan visi misi, cita-cita dan lain sebagainya," ungkapnya.
"Jadi nama akan tetap kami kerucutkan, tapi belum hari ini. Hari ini masih menimbang-nimbang dulu nama-nama yang ada," imbuh dia.
Respons AHY
AHY menyambut positif pernyataan Puan. "Saya pertama berterima kasih kepada siapapun yang menyebutkan bahwa AHY bisa diperhitungkan dan lain sebagainya, berpasangan dengan siapapun termasuk terakhir Ibu Puan Maharani menyampaikan ya bisa saja dengan Mas Ganjar Pranowo begitu," kata AHY.
Lebih lanjut, AHY menghormati sikap dan pernyataan siapapun mengenai dirinya terkait capres-cawapres untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Menurut dia, itulah arti demokrasi.
"Bagi saya demokrasi adalah ruang yang bebas, ruang yang luas untuk hadirnya gagasan-gagasan semacam itu," kata dia.
Dia mengaku bisa merasionalisasikan apapun yang disimulasikan oleh para entitas politik hari ini. Selain itu, lanjut dia, Partai Demokrat masih terus membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik (Parpol).
"Politik Indonesia memang harus cair, kita bukan politik pembelahan sebetulnya, bukan hanya ada dua partai utama seperti layaknya Amerika Serikat," ucapnya.
Setia dengan Anies
Partai Demokrat menanggapi hal ini, berterimakasih sudah dimasukkan dalam bursa cawapres Ganjar. Tetapi, partai berlambang bintang mercy ini menegaskan sikap politiknya berbeda dengan PDIP.
"Masuk radar terima kasih, tapi Partai Demokrat ada di koalisi KPP. Kita beda posisi," tegas anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syariefuddin Hasan.
Demokrat menegaskan posisinya saat ini bersama Koalisi Perubahan yang telah mengusung Anies Baswedan. Demokrat tidak berpindah koalisi.
"Tetap di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP)," jelas Syarief.
(mdk/ded)