AHY Sindir Koalisi Perubahan: Kalau Anies Pilih Saya jadi Cawapres, Ada yang Pergi?
AHY mengaku tak masalah jika tidak menjadi cawapres Anies Baswedan.
AHY mengaku tak masalah jika tidak menjadi cawapres Anies Baswedan.
AHY Sindir Koalisi Perubahan: Kalau Anies Pilih Saya jadi Cawapres, Ada yang Pergi?
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tak masalah jika tidak menjadi cawapres Anies Baswedan.
Namun, dia bertanya balik kepada Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP) bagaimana jika dirinya dipilih menjadi cawapres Anies.
Dia mempertanyakan apakah akan ada partai yang mengundurkan diri dari koalisi atau tidak jika dirinya dipilih jadi Cawapres.
"Jadi selama ini pertanyaannya menurut saya separuh benar atau separuh lengkap kalau AHY enggak jadi cawapres gimana Demokrat? Di balik, kalau mas Anies menetapkan Mas AHY sebagai cawapres, apakah ada yang ingin pergi?"
Kata AHY di kantor DPP Demokrat, Jakarta, Jumat (14/7).
Merdeka.com
AHY mengatakan Demokrat, NasDem dan PKS sudah meneken kesepakatan terkait kerja sama politik untuk Pilper 2024.
Koalisi juga sudah menetapkan kriteria cawapres diserahkan kepada Anies.
"Di situ tegas jelas mengatakan bahwa untuk urusan cawapres diserahkan kepada capres ada syarat 1,2,3,4,5 inilah kriteria cawapres yang diharapkan bisa dampingi capres pada pemilu nanti,"
ujar AHY kepada wartawan.
Dia mengakui, KPP tidak punya sumber daya yang berlebih. Menurut dia, saat ini waktu merupakan hal penting bagi KPP. AHY mengibaratkan situasi itu dengan Indonesia saat melawan penjajah. AHY mengatakan saat itu Indonesia tidak punya sumber daya berlebih, tetapi masih bisa menang karena memanfaatkan waktu.
"Bangsa yang melawan penjajah kolonialisme ketika itu ternyata mereka yang dianggap tidak punya sumber daya berlebihan bisa menang bisa kompetitif yang jelas mereka butuh waktu untuk bekerja berjuang membuktikan diri," ujarnya. "Di sinilah saya mengatakan waktu itu menjadi sangat penting. Itulah dari awal kami menyarankan kami memberikan masukan agar hayok apalagi yang ditunggu? Kami siap, mari kita songsong bersama perubahan ini," imbuhnya.Sebelumnya, Demokrat sebagai partai pengusung Anies ingin koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) segera mendeklarasikan cawapres. Namun, dua partai yang juga tergabung di KPP yakni NasDem dan PKS mengaku tak ingin buru-buru. Belakangan, NasDem mengusulkan nama Yenny Wahid sebagai Cawapres Anies. Anies menyatakan bakal mengumumkan Cawapres usai pulang dari ibadah haji.