Airlangga dan Bamsoet beri pembekalan 400 kader Golkar untuk Pileg 2019
Sugawa Korry menyebutkan, Golkar berani ambil langkah tegas dengan melakukan tes urine terhadap 400 kader elite yang akan mengikuti Orientasi Fungsionaris hari ini. Test urine yang melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali ini akan dilaksanakan sebelum pelaksanaan orientasi.
Partai Golkar akan menggelar acara pembekalan 400 kader Beringin yang disiapkan untuk tarung Pileg 2019 di Bali, hari ini, Sabtu (5/5). Acara 'Orientasi Fungsionaris Partai Golkar' itu rencananya akan dihadiri oleh Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo.
Ketua Panitia 'Orientasi Fungsionaris Partai Golkar', Putu Yuda Suparsana mengatakan acara tersebut juga akan dihadiri oleh mantan Sekjen DPP Golkar yang kini Menteri Sosial, Idrus Marham. Bahkan, politisi senior Golkar yang kini Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, juga akan hadir dalam acara yang digelar di Hotel Vasini, Jalan WR Supratman Denpasar Timur ini.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
Menurut Yuda, Airlangga Hartarto akan didampingi Ketua DPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Bali-NTB-NTT DPP Golkar Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, Ketua Korbid Kepartaian DPP Golkar Ibnu Munsir, dan fungsionaris DPP Golkar AA Bagus Adhi Mahendra Putra alias Gus Adhi.
"Semua pengurus DPP Golkar yang hadir akan memberikan pembekalan kepada para kader Beringin," ujar Yuda, Sabtu (5/5).
Yuda membeberkan, Bamsoet rencananya akan memberikan materi Ke-Golkar-an, kebangsaan, isu kebijakan strategi Partai Golkar, dalam acara penggemblengan 400 kader elite hari ini. Sedangkan Ibnu Munsir akan memberikan pembekalan tentang konsolidasi kepartaian, tugas pokok fungsionaris, dan penegakan kode etik.
"Sementara Pak Luhut Panjaitan akan memberikan materi soal isu pembangunan nasional," ujar politisi asal Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem yang juga Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan DPD I Golkar Bali ini.
Sementara itu, Sekretaris DPD I Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry mengatakan 400 kader yang mengikuti 'Orientasi Fungsionaris' hari ini disiapkan sebagai caleg ke Pileg 2019 mendatang. Sebelum pencalegan, mereka benar-benar akan ditempa dan harus serius mengikuti pembekalan. Mereka akan diabsensi guna menyelesaikan pembekalan sampai tuntas.
"Jadi kami laksanakan Orientasi Fungsionaris ini dengan melibatkan kader Golkar dari seluruh Bali. Ada 400 orang pesertanya," jelas politisi Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Wakil Ketua DPRD Bali ini.
Sugawa Korry menyebutkan, Golkar berani ambil langkah tegas dengan melakukan tes urine terhadap 400 kader elite yang akan mengikuti Orientasi Fungsionaris hari ini. Test urine yang melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali ini akan dilaksanakan sebelum pelaksanaan orientasi.
Menurut Sugawa Korry, ini adalah langkah pencegahan supaya kader Golkar tidak main-main dengan narkoba. Tes urine ini berlaku bagi seluruh kader. "Semua akan dites urine. Kami di jajaran elite juga akan tes urine, tidak ada pengecualian. Ini komitmen kami dalam menciptakan kader yang bersih dari narkotika dan obat terlarang," tegas mantan Ketua DPD II Golkar Buleleng 2010-2016 ini.
Baca juga:
Puan sebut pertemuan Ketum PDIP dan Golkar kemungkinan bahas cawapres
Survei Indikator: PDIP 27,7%, Gerindra 11,4%, Golkar 8,0%
Keinginan internal Golkar agar Airlangga jadi Cawapres Jokowi cukup kuat
Soal JK jadi cawapres Jokowi lagi, Golkar tunggu uji materi UU Pemilu
Tolak uji materi UU Pemilu, Agung Laksono dinilai bukan ingin menjegal JK
Agung Laksono harap MK tolak uji materi masa jabatan presiden-wapres