Airlangga hargai keinginan JK jika ingin dampingi Jokowi di 2019
Airlangga hargai keinginan JK jika ingin dampingi Jokowi di 2019. Terkait hal tersebut, Airlangga pun tetap menyerahkan seluruhnya kepada Jokowi terkait siapa Cawapres yang akan dipilih. Golkar, kata Airlangga, tetap konsisten dan mendukung.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi pernyataan Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi yang mengatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersedia kembali mendampingi Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019. Airlangga pun menghargai keinginan JK terkait hal tersebut.
"Tentu kita hargai apa yang disampaikan oleh Pak JK," kata Airlangga di lingkungan Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu(18/7).
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
Terkait hal tersebut, Airlangga pun tetap menyerahkan seluruhnya kepada Jokowi terkait siapa Cawapres yang akan dipilih. Golkar, kata Airlangga, tetap konsisten dan mendukung.
"Ya pada prinsipnya Partai Golkar menyerahkan itu ke Bapak Presiden. Jadi itu merupakan sesuatu yang sudah diputuskan partai dan kami konsisten dengan itu," kata Airlangga.
Diketahui Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi menjelaskan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersedia mendampingi Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019. Asalkan kata Sofjan untuk kepentingan bangsa dan negara.
"Pak JK itu sebenarnya bersedia saja untuk kepentingan bangsa dan negara. itu nomor satu," kata Sofjan di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Selasa (17/7).
Namun JK pun kata Sofjan menunggu keputusan Jokowi, siapa yang akan dipilih untuk mendampingi di periode ke dua. "Itu tergantung dari pak Jokowi sendiri," papar Sofjan.
(mdk/eko)