Airlangga Ingatkan Perlunya Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Jelang Idul Fitri
Sementara itu, Bustanul Arifin menyoroti, selama pandemi Covid- 19 bahwa pertanian menjadi bantalan resesi ekonomi bagi Indonesia.
Semua pihak harus mendorong gerakan ketahanan pangan. Karena pangan merupakan esensial dalam ekonomi. Terutama di saat pandemi Covid-19 seperti saat ini, agar seluruh masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangannya dengan harga terjangkau.
"Umumnya di negara kita saat Ramadhan atau menjelang hari Raya Idul Fitri, harga pangan melonjak. Ini yang perlu diantisipasi, agar kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/3).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Airlangga mengatakan, untuk mewujudkan ketahanan pangan ini, semua pihak termasuk partai politik penting mendukung upaya-upaya seperti perhatian kepada nilai tambah petani, mendorong orientasi ekspor, pemberian KUR, pengembangan urban farming seperti hydroponic serta food estate yang saat ini sedang dibuat percontohannya di dua lokasi, yaitu Kalimantan Tengah dan Sumatra Utara. Dia mengharapkan keberhasilannya bisa diimplementasikan di area lainnya sehingga ketahanan pangan dan daya saing Indonesia bisa membaik.
"Yang terpenting adalah upaya yang dilakukan harus berorientasi aksi, dan bisa diimplementasikan," ujarnya.
Sementara itu, Bustanul Arifin menyoroti, selama pandemi Covid- 19 bahwa pertanian menjadi bantalan resesi ekonomi bagi Indonesia.
"Pertumbuhan sektor pertanian 1,75% pada 2020, meskipun lebih rendah dari 3,61% tahun 2019, tetapi jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi makro yang terkontraksi atau minus 2,07% pada 2020," ujar Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian Unila itu.
Untuk itu, dia menambahkan, agar selama pandemi Covid-19 harus terus perlu dikawal dan dikendalikan pemulihan perekonomian nasional. Karena dampaknya pada ketahanan pangan dan kehidupan menjadi serius.
Baca juga:
Airlangga Dorong Kader Golkar Siapkan Langkah Taktis Hadapi Pemilu dan Pilkada 2024
Cegah 'Angin Ribut', Airlangga Persiapkan Golkar Hadapi Pilpres 2024
Tutup Rapimnas Golkar, Airlangga Rahasiakan Strategi Pemenangan Pemilu
Rapimnas Golkar Dukung Airlangga Jadi Capres 2024
Ketum Golkar: Kritik Konstruktif Sangat Dibutuhkan Pemerintah yang Demokratis
Ketum Golkar Dorong Penegak Hukum Bersinergi Dalam Pemberantasan Korupsi
Airlangga Ingatkan Perlunya Antisipasi Kenaikan Harga Pangan Jelang Idul Fitri