Airlangga irit bicara soal kabar Gatot Nurmantyo bakal deklarasi di Pilpres
Airlangga irit bicara soal kabar Gatot Nurmantyo bakal deklarasi di Pilpres. Namun hingga saat ini, belum diketahui partai apa saja yang bakal mengusung Gatot untuk berkontestasi di pesta demokrasi tersebut.
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dikabarkan akan mendeklarasikan diri sebagai peserta di Pilpres 2019. Namun hingga saat ini, belum diketahui partai apa saja yang bakal mengusung Gatot untuk berkontestasi di pesta demokrasi tersebut.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta enggan berkomentar jauh soal rencana deklarasi Gatot jadi Capres. "Golkar belum menjaring. Yang sudah, memutus untuk mendukung bapak Presiden (Jokowi), kalau yang lain belum karena kami masih konsentrasi Pilkada," tegasnya, Kamis (15/3).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
Menteri Perindustrian ini mempersilakan kepada partai lain jika ingin mendukung Gatot jadi Capres periode 2019-2024. "Kami tidak memberikan komentar," ujar dia.
Pada Rabu (13/3) malam, Gatot menghadiri acara Mata Najwa dengan judul 'Siapa Berani Jadi Presiden'. Dalam kesempatan itu, Gatot mengisyaratkan bersedia mendeklarasikan diri jadi Capres di Pilpres 2019.
Namun, pendeklarasian itu bisa dilakukan setelah memasuki masa pensiun yakni terhitung sejak 1 April 2018.
"Apabila rakyat dan negara memanggil, mati pun saya rela," kata Gatot menjawab pertanyaan Najwa Shihab pemandu acara Mata Najwa, soal kesiapannya menjadi capres.
Tahun lalu, tepatnya 7 Oktober 2017, Politikus Golkar Bobby Adhityo Rizaldi mengatakan siap menampung Jenderal Gatot Nurmantyo, jika masuk ke dalam perpolitikan tanah air. Saat itu, Gatot masih menjabat sebagai Panglima TNI.
"Kiranya memang tertarik masuk politik praktis, politik elektoral, mengabdi ke masyarakat setelah menjadi panglima, Partai Golkar siap memfasilitasi hal tersebut," ujar Bobby dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta.
(mdk/eko)