Airlangga: KIB Terus Konsolidasi, Terbuka Bila PDIP Bergabung
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan elite PDIP Puan Maharani bertemu pada Sabtu (8/10) lalu. Airlangga menyebut, soal kemungkinan PDIP ikut bergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih terbuka.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan elite PDIP Puan Maharani bertemu pada Sabtu (8/10) lalu. Airlangga menyebut, soal kemungkinan PDIP ikut bergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih terbuka.
"Tentu semua itu kan masih akan terbuka, tapi KIB sendiri terus konsolidasi," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/10).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Airlangga Hartarto terkait penentuan koalisi di Pilpres 2024? Para ketua dewan, Pak Ical (Ketua Dewan Pembina), Pak Agung (Ketua Dewan Pakar), dan Pak Akbar Tandjung (Ketua Dewan Kehormatan), Wakil Ketua DPR RI menambahkan, selain menolak munaslub dan menyatakan dukungan pada kepemimpinan Airlangga, para ketua dewan juga menyampaikan dukungan penuh pada Ketum Golkar terkait sikap dan strategi partai berlambang pohon beringin di Pilpres 2024. Termasuk penentuan koalisi dan nama calon presiden dan calon wakil presiden.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Airlangga Hartarto dengan Ormas Hasta Karya? Ketum MKGR menambahkan, dalam pertemuan dengan Airlangga, banyak arahan dan strategi yang dibagikan Ketum Golkar itu kepada seluruh pimpinan ormas yang dimiliki partai bernomor urut 4 di Pemilu 2024 ini.
Airlangga membuka kesempatan seluas-luasnya bila PDIP juga memiliki semangat keterbukaan yang sama dengan partai beringin. "Tentu apabila mempunyai semangat dan keterbukaan yang sama ya kami tentu terbuka," ucapnya.
Menurutnya, KIB membuka pintu agar pihak lain mau bergabung. Termasuk dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri.
"Dengan siapa pun, iya (termasuk dengan PDIP)," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani dan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto bersepakat saling memahami dan sepakat agar PDIP dan Golkar bisa bersama-sama membangun bangsa dan negara. Pernyataan itu disampaikan usai melakukan pertemuan dan jalan bersama PDIP dan Golkar di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (8/10).
Puan mengatakan, PDIP dan Golkar berbicara untuk menyamakan pendapat apa yang terbaik bagi negara.
"Sebagai partai nasionalis yang sama-sama sudah mengarungi asam garam pasang surut dinamika dalam membangun bangsa dan negara, kami sama-sama memahami dan menyepakati bahwa kita harus bisa bersama-sama dalam membangun bangsa dan negara," ujar Puan.
PDIP dan Golkar perlu menyamakan persepsi menjelang Pemilu 2024. Apalagi situasi saat ini belum sepenuhnya stabil akibat pandemi Covid-19. Perlu dijaga situasi yang kondusif sebelum dan sesudah Pemilu 2024.
"Sebagai menko, mas Airlangga sangat paham untuk bisa menjaga stabilitas ekonomi Indonesia ini. Menjelang perhelatan Pemilu 2024, tentu akan sangat tidak kondusif kalau kami tidak menyamakan persepsinya," ujar Ketua DPR RI ini.
"Yang paling penting bukan hanya saat terjadinya perhelatan Pemilu 2024, namun juga yang menjadi penting pasca perhelatan pemilu bagaimana kita tetap bisa menjaga situasi lebih kondusif, situasi tetap menjadi lebih baik dan rakyat tidak dirugikan," tutur Puan.
Puan mendorong Pemilu 2024 digelar dengan riang gembira, bukan dengan perpecahan. Ia mengajak Golkar untuk sepakat kapan waktunya bertanding kapan bersanding.
"Kami menyepakati bahwa harus paham kapan waktunya bertanding dan kapan waktunya bersanding karena semata-mata itu untuk kesejahteraan rakyat Indonesia bangsa dan negara," kata Puan.
Ia merasa pertemuan dengan Golkar ini berlangsung riang gembira. Maka pertemuan ke depannya harus dibawa dengan suasana yang sama.
"Pertemuan-pertemuan yang akan kami teruskan ke depan adalah pertemuan yang buat hati gembira dan berpikir untuk bangsa dan negara," tutup Puan.
(mdk/lia)