Airlangga Puji Penampilan Gibran Saat Debat Cawapres: Golkar Banget
Menurut Airlangga, Gibran sudah menunjukkan kemampuan teknokratis. Karakter itu sangat lekat dengan Golkar.
Selain itu, Airlangga menyebut Gibran memiliki hubungan yang mendalam dengan Golkar.
Airlangga Puji Penampilan Gibran Saat Debat Cawapres: Golkar Banget
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto memuji penampilan calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka saat debat cawapres pada Jumat (22/12).
Menurut Airlangga, Gibran sudah menunjukkan kemampuan teknokratis. Karakter itu sangat lekat dengan Golkar.
"Kemarin kita lihat dalam debat kemampuan teknokratis dari Mas Gibran itu Golkar banget. Artinya teknokratis itu tegas dan juga luwes dan percaya diri. Itu sangat Golkar banget," kata Airlangga saat menghadiri puncak perayaan HUT Partai Golkar ke-59 yang digelar DPD Partai Golkar DIY, Minggu (24/12).
Selain itu, Airlangga menyebut Gibran memiliki hubungan yang mendalam dengan Golkar. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran Gibran pada acara Angkatan Muda Pembaharu Indonesia (AMPI).
"Mas Gibran kemarin hadir di acara AMPI di Manado. Jadi sudah sangat dalam dengan keluarga besar Partai Golkar," terang Airlangga.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengatakan, Gibran telah berhasil mematahkan ekspektasi banyak orang.
Gibran dianggap sukses debat dengan dua tokoh senior.
Ferry menilai tidak perlu ada evaluasi lagi untuk menghadapi debat berikutnya.
Sebagai capres dan cawapres memang harus siap menghadapi panggung debat.
"Kita lihat generasi baby boomers yang menjadi lawan Mas Gibran itu keteteran menghadapi Mas Gibran,"
katanya.
merdeka.com
Ferry menilai tidak perlu ada evaluasi lagi untuk menghadapi debat berikutnya. Sebagai capres dan cawapres memang harus siap menghadapi panggung debat.
"Enggak perlu (evaluasi) karena seharusnya dia pada siap. Dari debat pertama sampai debat kelima sudah harus siap jangan minta ditutor dulu baru naik panggung," katanya.
Dalam debat perdana cawapres, Gibran banyak menggunakan istilah asing ketika melempar pertanyaan.
Salah satunya, Gibran menggunakan akronim SGIE (State of the Global Islamic Economy) saat bertanya kepada Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Pertanyaan itu tak bisa dijawab oleh Cak Imin.