Airlangga sebut masih ada waktu ajak Demokrat gabung dukung Jokowi
Poros pendukung Jokowi tidak menyiapkan cara khusus untuk meyakinkan Demokrat bergabung. Namun, kata Airlangga, yang terpenting adalah kesediaan Demokrat sendiri untuk merapat ke poros pendukung Jokowi.
Partai Demokrat tengah melakukan penjajakan koalisi dengan poros partai pendukung Prabowo Subianto. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan kubu pendukung Joko Widodo masih melakukan pembicaraan dengan partai-partai yang belum memutuskan dukungan di Pemilu Serentak 2019, termasuk Demokrat.
Airlangga menyebut masih cukup waktu bagi poros Jokowi untuk mengajak Demokrat bergabung. Sebab, finalisasi koalisi baru akan diputuskan pada Agustus 2018, tepatnya usai gelaran Pilkada.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
"Ya saya rasa kita masih dalam pembicaraan. Dan Pilpres kan masih finalisasi masih bulan Agustus, masih ada waktu," katanya di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Selasa (22/5).
Poros pendukung Jokowi tidak menyiapkan cara khusus untuk meyakinkan Demokrat bergabung. Namun, kata Airlangga, yang terpenting adalah kesediaan Demokrat sendiri untuk merapat ke poros pendukung Jokowi.
"Kalau partai politik bukan bujuk membujuk yang penting mau sama mau," ujar Menteri Perindustrian ini.
Kabar Demokrat tengah segera merapat dengan Gerindra bergulir pasca Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bertemu dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, pada Jumat 18 Mei lalu.
Menurut Sandiaga, pertemuan tersebut merupakan langkah awal koalisi yang sedang dibangun antara Partai Gerindra dan Partai Demokrat.
"Mas AHY menyebutnya bahwa daya beli lemah dan saya menyebutnya harga-harga mahal. Jadi kita menyamakan frekuensi dan ini sebuah pertemuan awal yang mudah-mudahan nanti dilanjutkan dengan summit di antara Pak Prabowo dan Pak SBY," jelas Sandiaga.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan pihaknya telah mempunyai cara untuk membujuk Partai Demokrat bergabung ke poros pendukung Prabowo. Salah satu caranya dengan menawarkan pembagian kekuasaan jika Prabowo terpilih sebagai presiden.
Baca juga:
Usai Lebaran, SBY dan Prabowo bertemu bahas koalisi di Pilpres 2019
Survei Indo Barometer: Jokowi 40,7% dan Prabowo 19,7%
PKS tak keberatan jika Prabowo gaet AHY jadi Cawapres
Cak Imin soal Pileg & Pilpres serentak: Kalau ada kekacauan MK masuk neraka
Survei Charta Politika: 3 Nama paling populer untuk cawapres Jokowi atau Prabowo