Airlangga soal Bahlil Ingin Maju Jadi Ketum Golkar: Namanya Orang Punya Niat
Bahlil menekankan dirinya akan maju melalui mekanisme pemilihan yang benar.
Ini bukan kali pertamanya Bahlil menyatakan keinginanannya maju.
Airlangga soal Bahlil Ingin Maju Jadi Ketum Golkar: Namanya Orang Punya Niat
- Golkar Usung Airin di Pilkada Banten, Langkah Berani Bahlil Tarik Dukungan dari Calon Didukung KIM Plus
- Airlangga Mundur, Golkar Bali Dukung Bahlil jadi Ketua Umum karena Alasan Ini
- Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Bahlil untuk jadi Ketum Golkar Pengganti Airlangga
- Airlangga: Banten dan Jabar Modal Partai Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto angkat bicara soal pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia yang mengisyaratkan akan maju dalam pemilihan Ketum Golkar pada periode mendatang.
Airlangga tak ambil pusing terkait keinginan Bahlil tersebut.
"Ya namanya orang punya niat, ya kan punya niatnya masing-masing," kata Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (5/1).
Sebagai informasi, Bahlil Lahadalia kembali mengungkapkan keinginannya maju pada pemilihan ketua umum Partai Golkar. Namun, Bahlil menekankan dirinya akan maju melalui mekanisme pemilihan yang benar.
Bahlil mengaku dirinya sudah melalui proses pengkaderan. Sehingga, dia merasa sudah memenuhi persyaratan untuk maju jadi ketua umum Partai Golkar.
Ini bukan kali pertamanya Bahlil menyatakan keinginanannya maju sebagai ketua umum partai berlambang pohon beringin itu. Pada Juli 2023, Bahlil pernah mengutarakan niat yang sama.
"Saya kan bilang lewat mekanisme partai. Jadi lewat mekanisme partai aja," kata Bahlil kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (25/7/2023).
Dia mengaku masih menjadi kader dari Partai Golkar. Hanya saja, Bahlil mengatakan dirinya kini tak lagi menduduki jabatan struktural di partai berlambang pohon beringin itu.
"Saya kan udah bilang dari kemaren. Kalau saya itu kalo kader saya itu dari 2001 sampai 2014 struktural. Selebihnya saya enggak lagi struktural. Tapi kan saya enggak pernah pindah partai," jelasnya.
Untuk itu, Bahlil menuturkan sebagai kader dirinya memiliki tanggung jawab mengabdi kepada partai. Salah satunya, dengan maju menjadi Ketum Partai Golkar melalui mekanisme partai.
"Setiap kader yang merasa bertanggungjawab untuk pengabdian kepada partai saya pikir semuanya terpanggil. Tapi lewat mekanisme partai," tutur Bahlil.