Airlangga Teratas di Musra Lima Provinsi, Golkar Bakal Kawal hingga jadi Capres KIB
Dari seluruh Musra yang telah dilaksanakan, Airlangga terhitung menang di lima wilayah, yakni Gorontalo, Banten, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, dan Papua Barat.
Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono menanggapi hasil Musyawarah Rakyat Indonesia (Musra) yang menunjukkan Airlangga Hartarto menang di beberapa wilayah. Dave menegaskan, hasil tersebut bisa dijadikan salah satu modal besar untuk mendorong Airlangga Hartarto sebagai capres dari KIB.
Dari seluruh Musra yang telah dilaksanakan, Airlangga terhitung menang di lima wilayah, yakni Gorontalo, Banten, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, dan Papua Barat.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Kenapa banyak Ketua DPD Golkar ingin Airlangga Hartarto kembali memimpin secara aklamasi? "Makanya cukup rasional jika DPD ingin aklamasi untuk AH," jelasnya. Dia menambahkan, tidak mudah untuk Golkar meraup suara maksimal di Pemilu karena tidak ada kader yang bertarung di Pilpres 2024.
Menurut Dave, Musra merupakan gerakan langsung dari akar rumput, yang bisa dijadikan bukti kecintaan masyarakat terhadap Airlangga. Ia menuturkan, pihaknya akan mengawal hasil tersebut untuk dibawa ke KIB.
"Iya ya pasti, dengan ini jadi modalitas utama, dan ini akan kita kawal sehingga berhasil di dalam KIB," kata Dave kepada wartawan, Kamis (2/3).
Selain itu, Dave juga mengatakan, pihaknya mulai berpikir pasangan yang tepat untuk mendampingi Airlangga, dengan syarat orang tersebut memiliki visi yang jelas untuk menjalankan roda pemerintahan.
"Kita harus mulai berpikir pasangannya dengan siapa, yang pasti yang sejalan, seirama dengan Pak Airlangga, bukan hanya kita berpikir untuk mencari suara saja, tapi kita berpikir bagaimana pasangan yang benar-benar menjalankan roda pemerintahan untuk lima hingga 10 tahun ke depan," kata Dave.
Ketua Pelaksana Musra, Panel Barus, menuturkan, kemenangan Airlangga pada Musra teranyar di Papua Barat berdasarkan harapan masyarakat dan kriteria capres yang diinginkan; yakni jujur dan bersih.
“Hal ini terlihat dari survei sosok kriteria dan karakter calon pemimpin bangsa pilihan peserta Musra. Yakni, sebanyak 334 responden atau (28,40 persen) merupakan sosok jujur dan bersih,” ujar Panel Barus.
Pada Musra yang digelar di GOR Sangeng, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, pada 25 Februari 2023 itu, Airlangga mendapatkan 34,35 persen suara, mengungguli Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 19,56 persen, dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan 15,05 persen.
(mdk/ray)