Akbar Tandjung sebut pemimpin harus ciptakan iklim kondusif
Akbar Tandjung sebut pemimpin harus ciptakan iklim kondusif. akil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar ini mengatakan jika seorang pemimpin hanya menciptakan kegaduhan atau tak bisa menciptakan iklim kondusif, maka bangsa Indonesia akan sulit mencapai cita-citanya.
Politisi senior Akbar Tandjung mengingatkan seorang pemimpin di Indonesia harus mampu menciptakan iklim kondusif. Jika seorang pemimpin maupun calon pemimpin bisa menciptakan iklim kondusif dalam kehidupan bernegara, maka kebersamaan di tengah masyarakat tak akan terancam.
"Pemimpin harus mampu ciptakan iklim kondusif untuk kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat," jelasnya saat mengisi acara sarasehan Pergerakan Indonesia Maju (PIM) bertema 'Indonesia Menjadi Negara Berhasil' di Jalan Brawijaya VIII, Jakarta Selatan, Kamis (5/4) sore.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar ini mengatakan jika seorang pemimpin hanya menciptakan kegaduhan atau tak bisa menciptakan iklim kondusif, maka bangsa Indonesia akan sulit mencapai cita-citanya.
"Kalau pemimpin melakukan sesuatu yang bisa menimbulkan iklim tidak kondusif, bangsa kita akan jauh untuk mencapai cita-cita dan apa yang diinginkan," pesannya.
Selain itu, Akbar mengatakan syarat menjadi seorang pemimpin ialah orang yang telah selesai dengan dirinya sendiri. Jika yang menjadi pemimpin adalah orang yang belum selesai dengan dirinya, maka jabatan yang diperolehnya akan dimanfaatkan untuk kepentingan diri sendiri.
"Kalau pemimpin belum selesai dengan dirinya, posisinya akan digunakan untuk kepentingan dirinya sendiri. Kita harus jadi pemimpin yang sudah selesai dengan diri sendiri sehingga dedikasinya hanya untuk kepentingan masyarakat dan kepentingan bangsa dan negara," jelasnya.
Hiruk pikuk perpolitikan yang terjadi belakangan ini menurut Akbar dapat mempersulit terwujudnya kebersamaan bangsa. Ia pun mengajak semua pihak untuk menjaga kebersamaan.
"Kebersamaan harus tetap kita jaga. Rasa kebersamaan tinggi dan saling menghormati keanekaragaman kita," pesannya.
Baca juga:
Kerja sama dengan BNN, Golkar tes urine setiap caleg
Tanggapi survei Indo Barometer, Golkar optimis Khofifah kalahkah Gus Ipul
Agung Laksono minta kursi menteri Golkar ditambah, ini kata Airlangga
Balas Fadli Zon, Golkar sebut percuma penampilan baik tapi menyesatkan rakyat
Politisi Golkar ingatkan Jokowi hati-hati cari utang dan menggunakannya