Akbar Tandjung temui Jokowi di Istana, bahas kursi Wantimpres?
"Wantimpres sepenuhnya hak beliau. Tentu saja fungsi wantimpres berikan saran, tentu orang yang punya pengalaman."
Politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung tiba-tiba tampak di Istana Kepresidenan, Jakarta, sore tadi. Ketua Wantim Golkar versi Munas Bali ini mengaku bertemu Presiden Jokowi di kantornya. Kedatangan Akbar ini disaat Presiden Jokowi tengah mencari anggota Wantimpres.
Apakah Golkar ingin mendapatkan kursi Wantimpres? Saat ditanya demikian, Akbar mengaku pembicarannya dengan Presiden Jokowi tidak menyinggung soal itu.
"Tidak sama sekali tidak. Tidak ada pikiran saya datang ke sini berkaitan dengan itu," ujar Akbar di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/1).
Akbar mengatakan kedatangannya hanya untuk silaturahmi dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Apalagi, kata Akbar, saat kampanye Jokowi pernah menemuinya. Untuk itu, Akbar mencari waktu yang baik untuk bisa bertemu dengan Presiden ini.
"Saya tahu 2 bulan terakhir beliau sibuk, makanya saya cari waktu kosong. Dan saya sampaikan selamat atas terpilihnya dan langkah-langkah yang dilakukan beliau mudah-mudahan beliau bisa menentukan untuk rakyat," ujarnya.
Akbar mengatakan soal penunjukan anggota Wantimpres merupakan sepenuhnya hak Presiden Jokowi. Akbar berharap Jokowi menunjuk anggota Wantimpres yang mengutamakan kepentingan bangsa daripada partai.
"Wantimpres sepenuhnya hak beliau. Tentu saja fungsi sebagai wantimpres berikan saran, tentu orang-orang yang punya pengalaman cukup dan panjang dalam kehidupan pemerintahan, masyarakat, bangsa, punya wawasan luas, punya sifat kenegarawan. Itu yang kita butuhkan. Orang yang dalam dirinya tidak ada lagi kepentingan-kepentingan, seluruhnya untuk kepentingan bangsa," ujar Akbar.
Pada kesempatan tadi, Akbar juga menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan Jokowi. "Saya juga dari Golkar, kami memberikan dukungan kepada beliau, kami juga berkepentingan agar beliau tuntas mengemban tugas," ujarnya.
Pernyataan dukungan ini, kata Akbar, dapat menjadi kekuatan politik dengan penyampaian pendapat-pendapat yang kritis. Atas hal itu, menurut Akbar, Jokowi menyambut baik hal itu. "Kalau Golkar kritis, beliau juga terima dengan baik," ujarnya.
Diketahui, sesaat setelah Akbar tiba, Agung Laksono juga tampak berkunjung ke Istana. Agung mengaku juga bertemu Jokowi.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Mengapa Budi Arie menilai Jokowi pantas menjadi Wantimpres? Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun."Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi saat tiba di GWK? Tepat pukul 18.53 WITA Presiden Jokowi tiba di GWK didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyana, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, dan Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.