Aksi GMPG membersihkan Golkar dengan menggusur Setya Novanto
GMPG kembali menyuarakan desakan agar Setya Novanto mundur dari jabatannya sebagai ketua umum Partai Golkar karena menjadi tersangka dalam kasus e-KTP. GMPG mengklaim sejumlah tokoh senior mendukung langkah mereka untuk membersihkan Golkar, termasuk upaya menyelenggarakan musyawarah nasional luar biasa.
Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) kembali menyuarakan desakan agar Setya Novanto mundur dari jabatannya sebagai ketua umum Partai Golkar karena menjadi tersangka dalam kasus e-KTP. GMPG mengklaim sejumlah tokoh senior mendukung langkah mereka untuk membersihkan Golkar, termasuk upaya menyelenggarakan musyawarah nasional luar biasa (munaslub).
Ketua GMPG Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan, 'Gerakan Golkar Bersih' dibuat untuk menyelamatkan Partai Golkar dan juga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Apa yang kami lakukan ini (membuat gerakan Golkar bersih) salah satu mendukung keputusan itu. Kami khawatir citra Jokowi turun karena keadaan Golkar. Secara enggak langsung kita membantu citra Jokowi untuk 2019," kata Doli di RM Sederhana SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (8/8).
Menurut Doli, jika elektabilitas Golkar terus merosot akan mempengaruhi Jokowi ketika maju di bursa capres 2019 mendatang. "Kalau citra Golkar menurun, dikhawatirkan sampai di bawah parliamentary threshold itu akan mengganggu Jokowi. Makanya kita bantu Jokowi dua hal. Jokowi sebagai kepala negara, Golkar ini aset bangsa. Kedua sebagai capres Golkar yang sejak awal mendukung Jokowi karena itu Jokowi ada tanggung jawab untuk dirinya juga," ungkapnya.
Dia menyebut 17 nama anggota DPP Golkar yang ikut bergabung dalam 'Gerakan Golkar Bersih'. Doli berharap, 17 nama tersebut bisa segera mendorong adanya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk mengganti posisi Setya Novanto dari Ketua Umum Partai Golkar.
Baca juga: GMPG klaim Yorrys, Nusron sampai Airlangga dukung Setnov diganti
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
"Dengan merilis nama ini kami berharap bahwa 17 nama ini bisa turut aktif kemudian bisa konsolidasi memimpin gerakan Golkar bersih ini di DPP untuk selanjutnya melakukan pergantian pimpinan untuk mendorong supaya terjadi Munaslub dan bisa memilih Ketua Umum baru dalam konteks menyelamatkan partai," kata Doli, di RM Sederhana SCBD, Jakarta Selatan, Selasa (8/8).
Selain itu, kata Doli, GMPG juga berharap, 17 orang itu bisa membantu secara signifikan proses Munaslub. "Dengan 17 nama ini kami berharap ada progres yang cepat dalam melakukan penyelamatan partai ini. Kami berharap 17 nama ini bisa juga mengajak temen-temen yang lain mendorong upaya penyelamatan partai sesegera mungkin," ujarnya.
Menurut Doli, proses Munaslub untuk melakukan pergantian Ketua Umum perlu dilakukan. Karena GMPG percaya citra Partai Golkar yang tengah tercoreng karena Novanto ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP bisa diperbaiki dengan pergantian Ketua Umum.
"Saat ini posisi Partai Golkar dalam suasana yang tidak baik. Pandangan masyarakat buruk sekali terhadap Partai Golkar karena itu perlu diselamatkan dan cara selamatkannya dengan mengganti Setya Novanto dan memilih Ketua Umum yang baru," tutupnya.
Tak lupa, mantan ketua KNPI itu meminta KPK untuk segera menahan Novanto yang sudah berstatus tersangka sejak 17 Juli lalu.
"Kalau memang bukti-buktinya sudah cukup kuat ya langsung tahan saja. Apalagi kalau kemudian sekarang beredar isu banyak sekali yang mengatakan bahwa ini nanti praperadilan akan menang, kemudian ini kan bisa lolos lagi, dan sebagainya. Artinya KPK membiarkan orang untuk bekerja melawan dirinya sendiri," kata Doli.
Penahanan Novanto, tambah Doli, dilakukan untuk mencegah upaya perlawanan terhadap KPK. Serta menjaga citra baik lembaga negara seperti DPR.
"Untuk menghindari upaya-upaya perlawanan terhadap KPK dan juga untuk menghindari citra buruk nanti kita menghadapi seperti even-even seperti 17 Agustus," pungkasnya.
Baca juga:
GMPG minta KPK segera tahan Setya Novanto
Kader muda sebut Golkar merosot karena Setya Novanto tersangka
GMPG klaim Yorrys, Nusron sampai Airlangga dukung Setnov diganti
Desak Setnov mundur, GMPG bakal temui Habibie, Akbar Tandjung & JK
Selain karena tersangka, ini alasan GMPG minta Setnov mundur