Alasan di Balik DPD NasDem Semarang Usulkan Ganjar Jadi Capres
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Semarang mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Nama tersebut telah diajukan ke Ketua Dewan Pembina NasDem Surya Paloh dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar di Jakarta.
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Semarang mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Nama tersebut telah diajukan ke Ketua Dewan Pembina NasDem Surya Paloh dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang digelar di Jakarta.
"Mayoritas pengurus, kader dan simpatisan NasDem Kabupaten Semarang pilihannya sudah mengerucut ke Pak Ganjar. Usulan itu sudah dilakukan setiap kegiatan rapat tingkat DPD maupun PAC," kata Ketua DPD NasDem Kabupaten Semarang, Suyadi, Kamis (16/6).
-
Apa yang akan dilakukan NasDem terkait keputusan Anies mengenai Pilgub Jakarta 2024? Jadi apapun keputusan Mas Anies kita support, karena beliau adalah aset politik di dalam baik Jakarta maupun nasional. Kita tunggu lah bagaimana sikap Mas Anies sendiri," pungkasnya.
-
Siapa yang jadi prioritas utama NasDem dalam Pilgub Jakarta 2024? "Ya prioritas Mas Anies, top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino habis itu yang lain-lain kita lihat nanti. PKS juga punya nama, PKB juga punya nama. Nanti kita duduk bareng lah," kata Willy kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4).
-
Bagaimana cara NasDem untuk memilih calon di Pilgub Jakarta 2024? "Ya prioritas Mas Anies, top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino habis itu yang lain-lain kita lihat nanti. PKS juga punya nama, PKB juga punya nama. Nanti kita duduk bareng lah," kata Willy kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4).
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Mengapa NasDem memilih Anies sebagai prioritas dalam Pilgub Jakarta 2024? Apalagi, PKS menjadi partai pemenang Pemilihan Umum (Pemilu). Sehingga, hal itu akan menjadi modal dalam Pilkada di DKI Jakarta. "Jadi untuk hal itu secara dialektis toh spirit untuk menang itu penting di sini kan DKI, PKS pemenang, NasDem wakil ketua naik signifikan, itu menjadi modal politik yang sangat kuat untuk bagaimana melanjutkan kerjasama itu di DKJ," ujar Willy.
-
Siapa yang dilarang terlibat dalam sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman. Hal tersebut lantaran, paman dari calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka itu melakukan pelanggaran etik yang diputuskan oleh Majelis Kehormatan MK (MKMK). Sehingga, Anwar Usman dilarang terlibat dalam menghadapi sengketa pilpres 2024.
Alasan mengusung Ganjar karena terpikat dengan figurnya dan sosoknya dianggap bisa menampung aspirasi masyarakat. Dan dinilai selama ini berhasil memimpin Jateng.
"Kita sudah sepakat usung Pak Ganjar. Itu suara dari tingkat bawah teman-teman di Ungaran. Kemudian saya rangkum dan bahas ke acara Rakernas. Tapi dari segi persentasenya, Pak Ganjar lumayan bagus ketimbang kandidat lainnya. Kita berharap kalau nanti benar-benar terpilih di tahun 2024, semoga saja membawa arah lebih baik untuk segala program yang diberikan kepada warga," jelasnya.
Terkait aktivitas Ganjar di media sosial, hal tersebut tidak ada persoalan. Justru bermain medsos suatu hal yang wajar karena bisa menyampaikan kinerjanya kepada masyarakat.
"Media sosial kan bagian sarana Pak Ganjar untuk sampaikan kinerja ke masyarakat. Sebagai pelaku kinerja partai, Pak Ganjar main medsos. Itu plus minusnya pejabat daerah," ungkapnya.
Seorang kader NasDem Kota Semarang, Theresia Tarigan mengaku Ganjar yang suka main medsos juga bisa menjangkau pemilih dari kalangan milenial. Dia layak dicapreskan karena bisa mempersatukan rakyat dengan keragaman dan luasnya wilayah Indonesia.
"Pakai sosmed memang cukup efektif. Pengaruhnya bisa hingga 60 persen di banding nonsosmed. Apalagi dengan sosmed kita mudah menjangkau kaum milenial," kata dia.
Baca juga:
Hitung-hitungan jika NasDem Usung Anies atau Ganjar di Pilpres 2024
Bus Rombongan Rakernas NasDem Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek
Jusuf Kalla Bicara Keromantisan Tahun Politik 2022 di Rakernas Nasdem
JK: Elektabilitas Tinggi Tak Ada Partai, Penuhi Syarat Tapi Elektabilitas Rendah
Tak Ada Nama Prabowo, AHY dan Puan, NasDem: Capres Usulan DPP Belum Masuk