Alissa Wahid Sentil PKB: Stop Jualan Gus Dur Buat Cari Dukungan
"Imin merebut PKB dan tidak bisa dibiarkan," tulis Alissa menirukan perkataan Gus Dur kala itu.
Ada 3 hal yang diperjuangkan Alissa Wahid.
Alissa Wahid Sentil PKB: Stop Jualan Gus Dur Buat Cari Dukungan
Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid menyentil Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk menghentikan 'jualan' nama bapaknya, Abdurrahman Wahid yang akrab dipanggil Gus Dur, untuk mencari dukungan.
- Baru Umur 17 Tahun, Tukang Sayur di Gunung Kidul Raup Untung Rp100 Juta per Bulan
- Putusan MK soal Usia Capres-Cawapres Bikin Ganjar Gelisah, Anies: Kami Fokus Hadirkan Keadilan & Perubahan
- Menggemaskan, Intip Deretan Potret Alisha Putri Bungsu Aliya Rajasa yang Nempel Kayak Perangko ke Agus Yudhoyono
- Terungkap Penyebab Polusi Udara di Jabodetabek
Anak sulung Gus Dur ini mengungkapkan ada tiga hal yang akan diperjuangan untuk nama baik Gus Dur.
Anak sulung Gus Dur ini mengungkapkan ada tiga hal yang akan diperjuangan untuk nama baik Gus Dur.
"Sudah, itu saja!" tegas Alissa.
"PKB berhenti membuat narasi bohong tentang konflik #GusDur & Imin (Cak Imin). Akui, dulu menyakiti Gus Dur. Saya saksi hidup bagaimana dampak hal itu pada kesehatan beliau. Stop jualan #GusDur buat mencari dukungan publik. Toh sudah merasa sukses," kata Alissa dikutip dari Twitter pribadinya
Alissa menegaskan dirinya bukan politisi dan tidak ada agenda merebut PKB. Bahkan, lanjut Alissa, dirinya tidak pernah komen urusan PKB apapun.
"Walaupun PKB mengklaim penerus Gus Dur tapi mis. Tidak pernah muncul bersama minoritas saat ada masalah, saya juga tidak pernah komen. Saya cuma perjuangkan 3 hal di atas. Itu saja,"
tegas Alissa.
Alissa mengaku tak pernah terlibat masuk di PKB namun dirinya mengingat ucapan Gus Dur soal Cak Imin.
Pesan Gus Dur
"Imin merebut PKB dan tidak bisa dibiarkan," tulis Alissa menirukan perkataan Gus Dur kala itu.
"#GusDur sampaikan ke saya beberapa kali. Terakhir sekitar 3 minggu sebelum beliau wafat, Desember 2009," ungkap Alissa.
Hingga saat ini, menurut Alissa yang masih menjadi problemnya hanya tak ingin nama Gus Dur dijadikan alat untuk meraup suara.
"Masih jualan GusDur tapi tidak mengakui mengkhianati GusDur, dengan gunakan macam-macam narasi," tegas Alissa.