Alumni IPNU Dorong Pemerintah Jokowi Memilih Kader Muda NU
"Meminta Presiden Jokowi agar dalam menyusun kabinet kerja memperhatikan kader muda dan yang jelas ideologi kebangsaan ke-Indonesiaan dalam bingkai NKRI."
Majelis Alumni Ikatan Pelajara Nahdlatul Ulama (MA-IPNU) telah melaksanakan Halaqah dan Silaturahim Nasional (Silatnas) Ke-8 pada tanggal 7-8 Juli 2019 Gedung Negara, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Ratusan alumni IPNU yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi hadir pada Silatnas tersebut saat ini kebanyakan telah telah menjadi tokoh nasional.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
Diantara alumni IPNU itu adalah Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini, Wakil Ketua MUI KH Zainut Tauhid Saadi, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wakil Bupati Blora Jateng Arif Rohman, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, dan Deputi Kepemudaan Kemenpora Asrorun Niam Sholeh.
Menurut Presidium MA-IPNU, Hilmi Muhammadiyah, Halaqah dan Silatnas tersebut menghasilkan beberapa poin.
Pertama, Seluruh anggota dan Alumni IPNU siap mempromosikan moderasi Islam yang ramah, toleran, mengedepankan dialog dengan seluruh elemen bangsa dan mempromosikan Islam yang damai bagi seisi alam dengan landasan Trilogi Ukhuwah: ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesame umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan dalam ikatan kebangsaan), ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesame umat manusia).
"Kedua, mendorong Alumni IPNU untuk mengefektifkan Lembaga Amil Zakat NU (Laziz NU) dalam upaya mengefektifkan pemberdayaan ekonomi umat," ujar Hilmi.
Silatnas ini juga menyikapi perkembangan politik nasional, terutama terkait pemerintahan Joko Widodo 5 tahun ke depan. IPNU meminta Presiden Jokowi memperhatikan kader muda yang jelas ideologi serta ke-Indonesiaan dalam menyusun kabinetnya.
"Meminta Presiden Jokowi agar dalam menyusun kabinet kerja memperhatikan kader muda dan yang jelas ideologi kebangsaan ke-Indonesiaan dalam bingkai NKRI."
©2019 Merdeka.com
IPNU pun siap kalau nanti kader-kadernya dipilih Presiden Jokowi menjadi menteri. IPNU juga telah menyiapkan kader siap pakai untuk didistribusikan sebagai pembantu Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
"Merekomendasikan kader-kader muda alumni IPNU untuk membantu kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin sesuai bidang dan profesionalitas masing-masing," imbuh Hilmi.
Alasan yang mendasarinya menurut Hilmi adalah bahwa warga NU khususnya IPNU selama ini telah teruji kepemimpinan nasionalnya dan selalu terdepan dalam mempromosikan berdirinya negara Indonesia yang ramah dan toleran dalam rangka tegaknya NKRI.
"Selain itu dalam masa pilpres 2019 kemarin, beberapa survei nasional menyatakan bahwa suara warga Nahdliyyin bulat mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin," tutup Hilmi.
Baca juga:
Kadir Karding Minta Jatah Menteri NU dan PKB Dipisah
Ma'ruf Amin Bicara Peluang Kader NU Dipilih jadi Menteri oleh Jokowi
Soal Jatah Menteri dari NU, Ma'ruf Amin Mengaku Belum Usulkan Nama ke Jokowi
Franz Magnis Dukung Muhammadiyah dan NU Raih Nobel Perdamaian
Ma'ruf Amin Pastikan NU Patuh, Tak Ada Aksi Saat MK Putuskan Sengketa Pilpres
Ma'ruf Amin: NU Seperti Kereta Api, Berjalan pada Relnya