Analisis CSIS Dampak Komposisi Kabinet Prabowo Didominasi Elite Parpol
Mayoritas para pembantu Prabowo itu berasal dari partai koalisi yang mendukungnya di Pilpres 2024 lalu.
Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk sejumlah menteri-wakil menteri, kepala Lembaga hingga utusan khusus untuk membantu di Kabinet Merah Putih. Mayoritas para pembantu Prabowo itu berasal dari partai koalisi yang mendukungnya di Pilpres 2024 lalu.
Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes menilai komposisi kabinet Prabowo yang didominasi elite partai politik itu berpotensi memicu kompetisi internal dan konflik kepentingan di antara partai koalisi tersebut. Menurut Arya, banyaknya menteri yang terafiliasi dengan partai politik bisa berdampak pada perebutan akses program strategis pemerintah.
- Analisis: Pamer Didukung Jokowi dan Prabowo Justru Bumerang Buat Ridwan Kamil?
- CSIS Nilai Prabowo Akomodir Partai Nonparlemen di Kabinet Merah Putih Demi Stabilitas Nasional
- Analisis Pengamat Politik Soal Menteri Presiden Jokowi di Bursa Kabinet Prabowo
- Dua Sosok Mantan Danjen Kopassus Dipanggil Prabowo, Salah Satunya Siap Jadi Kepala BIN Geser Jenderal Bintang 4 Polisi
"Sebagian menteri dan wakil menteri adalah elit partai politik, sehingga ada potensi perebutan akses terhadap program strategis pemerintah yang dapat mempengaruhi pemilih," kata Arya dalam media briefing di Auditorium CSIS, Jakarta Pusat, Jumat (25/10).
Arya juga menyoroti potensi konflik kepentingan dari menteri yang terhubung dengan kelompok bisnis tertentu. Arya menyarankan, agar pemerintah melakukan evaluasi berkala dan reshuffle jika diperlukan untuk menjaga efektivitas kabinet.
"Kabinet yang gemuk ini perlu diawasi ketat agar tidak menimbulkan konflik kepentingan," ujar Arya.
Menurutnya, evaluasi yang dilakukan secara berkala ini penting dilakukan untuk memastikan kinerja kabinet yang gemuk ini tetap optimal dan tidak terganggu oleh konflik internal. Selain itu, ia juga ingin agar Ketua Umum Partai Gerindra ini tidak ragu untuk melakukan reshuffle kabinet jika ada pembantunya itu yang memang tidak mampu menunjukkan kinerja yang baik.
"Reshuffle bisa dilakukan bahkan 6 bulan setelah kabinet dilantik jika diperlukan, demi memastikan program-program strategis pemerintah dapat berjalan lancar," pungkasnya.
Daftar Komposisi Kabinet Prabowo
Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan dan memperkenalkan kabinetnya di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10). Prabowo menamai kabinetnya dengan nama Kabinet Merah Putih.
Pengumuman susunan kabinet dilakukan pukul 21.00 WIB. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut hadir mendampingi Presiden Prabowo. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad ikut mendampingi. Satu per satu nama calon menteri dipanggil maju ke depan.
Sebagian besar menteri Kabinet Indonesia Maju atau kabinet pemerintahan Jokowi - Maruf Amin kembali dipanggil untuk membantu Prabowo Subianto. Ada nama-nama seperti Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sulkifli Hasan, Budi Gunadi Sadikin, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan lainnya.
Kabinet Prabowo - Gibran juga dihiasi wajah-wajah baru. Seperti Natalius Pigai, Meutya Hafid, Sugiono, Widiyanti Putri Wardhana, Fadli Zon, Teuku Riefky Harsya, Sjafrie Sjamsoeddin, dan lainnya.
Berikut daftar lengkap susunan kabinet Prabowo - Gibran:
A. Kementerian Koordinator
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra Mantan Ketua Umum PBB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto Mantan Ketua Umum Partai Golkar
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono Ketua Umum Partai Demokrat
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat: Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB
Menteri Koordinator Bidang Pangan: Zulkifli Hasan Ketua Umum PAN
b. Kementerian Teknis
Menteri Sekretariat Negara: Prasetyo Hadi
Menteri Dalam NegerI: Tito Karnavian
Menteri Luar Negeri: Sugiono
Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
Menteri Agama: Nasaruddin UmarMenteri Hukum: Supratman Andi Agtas
Menteri Hak Asasi Manusia: Natalius PigaiMenteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto
Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu’ti
Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi: Satryo Soemantri Brodjonegoro
Menteri Kebudayaan: Fadli Zon
Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin
Menteri Sosial: Saifullah Yusuf
Menteri Ketenagakerjaan: Yassierli
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran: Abdul Kadir Karding
Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
Menteri Perdagangan: Budi Santoso
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Bahlil Lahadalia
Menteri Pekerjaan Umum: Dodi Hanggodo
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman: Maruarar Sirait
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT): Yandri Susanto
Menteri Transmigrasi: Iftitah Suryanegara
Menteri Perhubungan: Dudy Purwagandhi
Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Hafid
Menteri Pertanian: Andi Amran SulaimanMenteri Kehutanan: Raja Juli Antoni
Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional: Nusron Wahid
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas: Rachmat Pambudy
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Rini Widiyantini
Menteri Badan Usaha Milik Negara: Erick ThohirMenteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN: Wihaji
Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Hanif Faisol Nurofiq
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Rosan Roeslani
Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi
Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM): Maman Abdurrahman
Menteri Pariwisata: Widiyanti Putri Wardhana
Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Barekraf: Teuku Riefky Harsya
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifatul Choiri Fauzi
Menteri Pemuda dan Olahraga: Dito Ariotedjo
Sekretaris Kabinet: Teddy Indra Wijaya
c. Lembaga setingkat menteri
Kepala Badan Intelijen Negara: Letjen Muhammad Herindra
Kepolisian Negara Republik Indonesia: Listyo Sigit Prabowo
Panglima Tentara Nasional Indonesia: Agus Subiyanto
Jaksa Agung: Sanitiar Burhanuddin
Kepala Staf Kepresidenan: Letjen (Purn) A.M Putranto
Kepala Kantor Komunikasi Presiden: Hasan Nasbi