Anies Bertemu Emil Salim: Bicara Masa Depan, Tak Sedikit pun Bahas Masa Lalu
Usai pertemuan, Anies mengatakan pertemuannya dengan Emil Salim bukan membahas nostalgia dan romantisme masa silam tetapi bangsa Indonesia ke depan.
Anies mengatakan, dirinya banyak mendapat pertanyaan tentang kegelisahan Emil Salim soal bangsa.
- Surya Paloh Belum Bertemu Anies-Cak Imin di Momen Lebaran, Ini Penjelasan NasDem
- Baim Wong Bernostalgia ke Sekolah, Dipeluk Ibu-ibu Kantin 'Sudah Menjadi Orang Sukses'
- Anies Bertemu Surya Paloh, Syaikhu dan Cak Imin Bahas Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu
- Bikin Nostalgia, Intip Suasana Sederhana Pemilu Tahun 1971
Anies Bertemu Emil Salim: Bicara Masa Depan, Tak Sedikit pun Bahas Masa Lalu
Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan bertemu tokoh senior, Emil Salim di kediamannya, Patra Kuningan Jakarta, Minggu (29/1) malam.
Usai pertemuan, Anies mengatakan pertemuannya dengan Emil Salim bukan membahas nostalgia dan romantisme masa silam tetapi bangsa Indonesia ke depan.
“Sepanjang pembicaraan tadi, tidak sedikit pun beliau berbicara tentang masa lalu, tidak ada kata dulu, tidak ada cerita kemarin, yang ada adalah tentang masa depan," ujar Anies.
Anies menambahkan, dirinya banyak mendapat pertanyaan tentang kegelisahan Emil Salim soal bangsa. Sejumlah pertanyaan itu meliputi
bonus demografi, fasilitas di daerah 3T (terpencil, terluar, tertinggal) krisis iklim, hingga cara memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kemajuan Indonesia.
“Pertanyaan-pertanyaannya adalah tentang masa depan hal-hal masa depan,” ujar Anies.
Jadwal Pertemuan Diundur
Sedianya, Anies dan Emil Salim bertemu pukul 19.30 WIB. Namun, Anies baru bisa menemui Emil Salim pukul 22.00 WIB. Keduanya melakukan pertemuan tertutup sekitar dua jam.
Anies terlambat menemui Emil Salim karena berkampanye di Purwakarta, Jawa Barat. Anies meminta maaf karena kepadatan jadwalnya berkampanye.
Dia memastikan, Emil memaklumi hal itu. Anies pun memuji bagaimana Indonesia memiliki seorang Emil Salim yang masih berkenan ditemui dan diajak berpikir soal kebangsaan pada jam yang seharusnya sudah beristirahat malam.
“Kita bangsa Indonesia memiliki teladan yang harus kita pelajari, yang harus kita ikuti, yang usia kalendernya sudah 93 tahun dan ini jam setengah 12 malam, ini bukan jam setengah 12 siang, tidak ada rasa kantuk, enggak ada itu semua. ini pribadi luar biasa,” Anies menandasi.
Sebagai informasi, selain dikenal sebagai ekonom, Emil Salim juga pernah menduduki posisi di pemerintahan sebagai menteri.
Jabatan diembannya adalah Menteri Negara Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara merangkap Wakil Kepala Bappenas (1971-1973), Menteri Perhubungan (Kabinet Pembangunan II 1973-1978).
Emil juga pernah duduk sebagai Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (Kabinet Pembangunan III 1978-1983) dan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Kabinet Pembangunan IV dan Kabinet Pembangunan V 1983-1993).