Anies dan Mahfud Bertemu di Pengukuhan Guru Besar Tetap FKUI, Ini yang Dibahas
Bangku antara Anies dan Mahfud tidak bersebelahan namun berjarak dua kursi.
Bangku antara Anies dan Mahfud tidak bersebelahan namun berjarak dua kursi.
- Jawaban Ketua MK Kubu Anies & Ganjar Minta Menkeu Mendag Hadir di Persidangan
- VIDEO: Ramalan Mahfud Terbukti, Dulu Tolak Maju Bareng Anies Karena Takut Ada yang Kabur
- Mahasiswi Cantik Pendukung Anies Lantang Tabrak Soal Kamisan, Mahfud Tegas: Cukup!
- Anies Bicara Wacana Bersatu dengan Kubu Ganjar-Mahfud di Putaran Kedua: Peluang Selalu Ada
Anies dan Mahfud Bertemu di Pengukuhan Guru Besar Tetap FKUI, Ini yang Dibahas
Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan menghadiri pengukuhan guru besar tetap Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Salemba, Jakarta.
Dalam kegiatan itu, juga turut dihadiri oleh Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 03 Mahfud MD. Pantauan merdeka.com, bangku antara Anies dan Mahfud tidak bersebelahan namun berjarak dua kursi.
Meski begitu, Anies mengaku, tidak ada obrolan dengan mantan Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) tersebut. Apalagi, terkait dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Enggak (ada ngobrol sama Mahfud) sih, cuma hadir aja. Enggak ada pembahasan (kecurangan Pemilu), kalau tadi acara kita cuma hadir saja pengukuhan praktis, belum ada obrolan apa-apa kalau di ruangan tadi," kata Anies usai menghadiri acara tersebut, Sabtu (17/2).
Selain itu, saat disinggung apakah adanya pengumpulan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu. Hal itu saat ini tengah dikumpulkan oleh pihaknya.
"Jadi gini, semua saat ini melakukan pengumpulan, dan itu juga anjuran kita kepada semua untuk mengumpulkan semua data-data, fakta-fakta yang kemudian kita akan lihat pemanfatannya seperti apa," ujarnya .
Kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun ingin agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk serius dalam dan menghormati semua bentuk laporan.
"Perlu serius, KPU harus menghormati semua laporan. Karena kita ingin kualitas demokrasi lebih baik. Salah satu indikasi demokrasi baik itu Pemilu yang bersih, kemudian jujur," ujarnya.
"Ya kalau ada kekurangan-kekurangan harus ditindaklanjuti, harus dilakukan langkah-langkah untuk memastikan setiap suara rakyat itu terhitung dan semua aspirasi sesuai dikalkulasi ya," sambungnya.
Selain itu, Anies mengaku, saat ini pihaknya terus melakukan komunikasi dengan pihak Capres-Cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Ya tentu saling ngobrol terus ya (koordinasi soal kecurangan Pemilu)," pungkasnya.