Mahasiswa di Jambi Ngeluh Truk Angkut Batubara Bikin Jalan Rusak & Kecelakaan, Anies Beri Solusi Ini
Anies mengusulkan dibangun jalur kereta khusus mengangkut batu bara.
Anies dan mahasiswa di Jambi berdialog dalam acara bertajuk Tanyo Bang Anies,
Mahasiswa di Jambi Ngeluh Truk Angkut Batubara Bikin Jalan Rusak & Kecelakaan, Anies Beri Solusi Ini
Calon Presiden nomor urut satu Anies Baswedan melakukan dialog dengan mahasiswa di Jambi dalam acara bertajuk Tanyo Bang Anies, Kamis (14/12).
Salah satu pertanyaan mahasiswa terkait jalanan yang sering rusak hingga sebabkan kecelakaan karena aktivitas truk pengangkut batubara. Masyarakat kerap dijanjikan jalur khusus truk tambang, tetapi tak jelas nasibnya. Apa jawaban Anies?
Anies mengusulkan dibangun jalur kereta khusus mengangkut batu bara. Kereta khusus mengangkut batubara dinilainya tidak akan menganggu masyarakat.
"Begini, sebenarnya kalau kita melihat di berbagai praktik di banyak tempat, ketika logistik yang digunakan atau logistik yang diangkut, itu end to end. End to end itu artinya berangkat dari satu titik sampai ke titik lain, dan tidak perlu berhenti di tengah. Sebenarnya yang selalu rel kereta," ujar Anies.
"Karena apa? Karena dia tidak perlu berhenti di mana-mana. Lain kenapa pakai kendaraan mobil? Supaya, namanya aja mobil, supaya mobile. Mobile itu artinya bisa bergerak kanan kiri, tapi kalau barangnya dari ujung ke ujung, selalu menggunakan pendekatan kereta. Itu jauh lebih efisien."
Kata Anies.
Anies mengatakan, investasi jalur kereta memang mahal di awal. Tetapi bisa menjadi salah satu opsi yang baik. Karena itu ia berjanji akan mengkaji pembangunan jalur kereta.
"Investasi di awalnya mungkin mahal tapi jangka panjangnya menjadi murah. Menurut saya itu salah satu opsi yang harus dieksplorasi ke depan. Dan sesungguhnya kalau kita lihat sejak era kolonial dulu ketika teman-teman lihat jalur kereta api itu selalu Jalur logistik, untuk batu bara di Sawahlunto, untuk di Pelaju BBM, dan lain-lain," ujarnya.
Kalau masih menggunakan truk saja, harga perawatan jalannya mahal. Kereta api dinilai menjadi solusi yang efisien.
"Kami termasuk yang melihat kereta api ini harus dibangun lebih banyak lagi, supaya jalur-jalur yang sifatnya end to end kebutuhannya itu bisa menggunakan kereta api dan insyaallah itu jauh lebih efisien," jelas Anies.
"Kita coba eksplor opsi itu ke depan. Teman-teman, saya termasuk yang ingin kalau membuat janji sudah membuat studi dulu. Saya tidak ingin membuat janji untuk tepuk tangan. Saya ingin membuat janji untuk bisa dilaksanakan. Itu berbeda sekali. Supaya bisa terlaksana. Jadi, tapi saya mendengar soal itu," pungkasnya.