Anies Jawab Ganjar Soal IKN: Kalau Ada Masalah Jangan Ditinggalkan, Diselesaikan!
Bagi Anies di kalimantan sendiri juga tidak ada jaminan bebas dari masalah.
Anies Jawab Ganjar Soal IKN: Kalau Ada Masalah Jangan Ditinggalkan, Diselesaikan!
Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan menegaskan persoalan yang terjadi di Jakarta saat ini harus diselesaikan bukan malah ditinggalkan. Hal ini menjawab pertanyaan calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo dalam debat capres yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (1212).
"Kalau ada masalah jangan ditinggalkan, diselesaikan. Itu filosofi nomor satu. Jadi ketika di Jakarta menghadapi masalah, masalah lingkungan hidup, lalu lintas, kepadatan penduduk. Ditinggalkan tidak membuat otomatis selesai, justru ini harus dibereskan," kata Anies.
Adapun pertanyaan Ganjar kepada Anies adalah sebagai berikut "Dengan berbagai kondisi yang ada di Jakarta, traffic jam, orang bermigrasi, bagaimana polusi terjadi. Apa pendapat Mas Anies kemudian Indonesia sentris itu ingin dibangun, mimpi anak bangsa sejak presiden sebelumnya dibangun untuk memindahkan ibu kota ke IKN?"
Anies membeberkan terkait persoalan kemacetan di Jakarta. Menurutnya, kontribusi aparat sipil negara dalam kemacetan hanya tidak lebih dari tujuh persen.
"Begitu kita bicara lalu lintas, kontribusi aparat sipil negara di dalam kemacetan itu hanya empat sampai tujuh persen. Jadi tidak akan mengurangi kemacetan di sini," terangnya.
Kedua terkait persoalan lingkungan hidup, dengan pindahnya ibu kota maka persoalan ini juga disebut tidak akan selesai.
"Kedua soal lingkungan hidup. Kalau yang pindah pemerintah, bisnis, keluarga masih di sini, masih tetap ada masalah. Karena kami berpandangan masalah di Jakakrta harus diselesaikan dengan transpotasi umum yang dibangun kemudian yang kedua menambah taman yang dibangun. Transportasi umum berbasis elektrik. Dan itu semua dikerahkan untuk membuat Jakkarta menjadi kota yang nyaman, aman. Kota yang bisa membuat kita bisa hidup dengan sehat," lanjutnya.
Anies mencontohkan, membangun tata kota jangan seperti era penjajahan Belanda di zaman dahulu.
"Jadi jangan kita meniru pemerintah Belanda, mereka punya Kota Tua. Ketika Kota Tua turun permukaan, mereka pindah ke selatan bikin di sekitar monas. Ditinggalkan, masalah tidak diselesaikan. Kita harus menghadapi masalah dengan menyelesaikan," beber Anies.
Sedangkan, bagi Anies di kalimantan sendiri juga tidak ada jaminan bebas dari masalah. Justru persoalan yang akan dihadapi banyak.
"Terkait IKN, ketika kita memiliki masalah urgen di depan kita. Di Kalimantan sendiri kebutuhan untuk membangun sekolah yang rusak sangat banyak. Membangun kereta api atau jalur tol antarkota di Kalimantan itu urgen. Yang merasakan dari uang itu siapa? rakyat. Sementara yang kita kerjakan hanya membangun tempat untuk aparat sipil negara bekerja, bukan untuk rakyat dan bukan pusat perekonomian," pungkasya.