Ganjar Yakin MKMK Bakal Netral, Ini Alasannya
Ganjar yakin Jimly sudah memimpin pemeriksaan etik dengan baik dan proses itu beberapa kali dilakukan secara terbuka.
Ganjar yakin Jimly sudah memimpin pemeriksaan etik dengan baik dan proses itu beberapa kali dilakukan secara terbuka.
Ganjar Yakin MKMK Bakal Netral, Ini Alasannya
Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo meyakini, Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) bakal netral saat memutus dugaan pelanggaran etik Ketua MK Anwar Usman dan hakim lainnya pada Selasa, 7 November 2023.
Ganjar menyebut, MKMK tidak akan curang. Sebab, seluruh masyarakat bakal menjadi saksi.
Hal ini disampaikan Ganjar menanggapi netralitas Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie karena pernah menyatakan dukungan terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“InsyaAllah bisa (netral) karena rakyat semua menonton. Akan berisiko kalau hari ini semua yang mengadili itu atau tim etik itu tidak netral, akan diadili oleh semuanya dan jangan sampai runtuh (keadilan),” kata Ganjar, saat diwawancarai di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (3/11) malam.
Namun, Ganjar enggan menanggapi lebih dalam terkait putusan itu, karena dirinya tak ingin mendahului pihak MK.
Namun, dia yakin Jimly sudah memimpin pemeriksaan etik dengan baik dan proses itu beberapa kali dilakukan secara terbuka.
“Dan ini baru pertama kali terjadi di dunia. Jadi artinya itu statment-statment awal yang kita harapkan nanti keputusannya tidak mendahului,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Jimly Asshiddiqie ternyata pernah bertemu calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto. Sehingga, posisinya sebagai salah satu anggota Majelis Kehormatan MK (MKMK) dinilai sarat konflik kepentingan.Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Public Virtue Research Institute (PVRI) Yansen Dinata yang menyebut Jimly pernah bertemu Prabowo pada Mei 2023.
“Dari pertemuan itu, Jimly pernah mengakui dukungannya kepada Prabowo dalam Pilpres 2024,” kata Yansen dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, (24/11).
Tak hanya itu, Yansen menilai Jimly punya kedekatan dengan Partai Gerindra. Sebab, salah satu anaknya, Robby Ashiddiqie merupakan kader partai besutan Prabowo tersebut.