Anies Soal KIP Tidak Tepat Sasaran: Kalau sudah Makmur jangan Ambil Hak Orang
Anies mengingatkan kepada semua yang merasa mampu, supaya tidak menerima bantuan KIP.
Anies Soal KIP Tidak Tepat Sasaran: Kalau sudah Makmur jangan Ambil Hak Orang
Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan mengingatkan kepada semua yang merasa mampu, supaya tidak menerima bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Karena KIP hanya untuk siswa yang memiliki perekonomian lemah.
"Jadi dana bantuan yang disalurkan lewat KIP itu memang untuk mereka yang berlatar belakang keluarga ekonominya lemah, jadi ini memang diperlukan dua sisi. Satu bila anda sudah makmur janganlah mengambil hak orang lain yang sesungguhnya bisa mendapatkan dari itu," katanya di acara Desak Anies di Posbloc, Medan, Sumatera Utara, Minggu (3/12).
Maka Anies meminta mereka yang mampu, sebaiknya mengembalikan KIP tersebut. Supaya yang membutuhkan bisa mendapatkan haknya.
"Jadi saya ingin mengingatkan pada para penerima yang mendengarkan ucapan ini bila anda menerima dan sesungguhnya anda mampu saya minta mengembalikan. Karena kita, Anda mengembalikan ada satu anak yang bisa mendapatkan dari kartu indonesia pintar itu," ujarnya.
Anies menekankan kepada anak muda harus punya panggilan moral. Malu mengambil hak keluarga prasejahtera.
"Itu menjadi kontribusi anda pada mereka itu panggilan moral, malu rasanya mengambil uang yang sesungguhnya hak mereka yang prasejahtera enggak terhormat sama sekali. Jangan pernah bangga menerima KIP ketika itu adalah haknya orang lain memalukan dan merendahkan diri Anda," kata mantan gubernur DKI Jakarta ini.
Di sisi lain, pemerintah perlu membuat mekanisme pelaporan tepat sasaran atau tidaknya KIP. Karena saat ini tidak ada mekanisme pelaporan tersebut.
"Karena kalau tidak tepat sasaran anda tidak bisa melaporkan sekarang. Enggak punya tempatnya, Anda tahu tapi Anda tidak punya tempatnya, nah kita akan siapkan mekanisme pelaporan sehingga orang lain yang mengetahui bisa melaporkan dan pemerintah bisa melakukan revisi review," ujar Anies.