Anies Kecam Tindakan Represif Aparat Terhadap Demonstran Tolak Revisi UU Pilkada: Sangat Disesali
Demonstrasi tersebut tepat pada saat DPR yang dengan cepat kilat membuat RUU Pilkada.
Anies Baswedan mengkritik aparat penegakan hukum yang mengambil tindakan dengan cara menindas demonstran mengawal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas ambang pencalonan kepala daerah. Demonstrasi tersebut tepat pada saat DPR yang dengan cepat kilat membuat RUU Pilkada.
"Berbagai elemen masyarakat sejak minggu lalu yang turun langsung mengawal keputusan MK dan mendorong tegaknya amanat reformasi yang memang kenyataannya ini, sayangnya ini banyak dihadapi dengan cara yang represif dan berlebihan," ucap Anies dalam videonya yang diunggah di akun YouTube resminya, Jumat (30/8).
- 50 Demonstran Penolak Revisi UU Pilkada Segera Dibebaskan Polda Metro Jaya, Anggota DPR Jadi Penjamin
- Sisi Lain Demo Tolak Pengesahan RUU Pilkada di DPR, Banyak Hal Tak Terduga Terjadi
- Adian Napitupulu Dapat Laporan Lebih dari 50 Demonstran Ditangkap: Ada yang Hidungnya Patah Loh
- FOTO: Aksi Demo Tolak Revisi UU Pilkada Masih Memanas hingga Malam Hari, Pengunjuk Rasa Tembakan Petasan ke Aparat
Aksi unjuk rasa kawal keputusan MK itu diketahui tidak hanya berlangsung di Jakarta. Beberapa daerah lain juga secara serentak meminta agar pihak pemerintah tidak sewenang-wenang dalam mencederai keputusan MK.
Sayangnya aksi demo tolak RUU Pilkada tersebut disambut dengan tindakan aparat kepolisian seperti menembakkan gas air mata ataupun pengerahan water canon secara masif. Alhasil banyak warga yang terluka bahkan beberapa diantaranya ada yang sempat di amankan kepolisian.
"Di sana mereka datang untuk ikut mengirimkan pesan 'Kami ingin mengawal konstitusi. Kami ingin meluruskan usaha pembengkokan atas konstitusi' dan itu hadapi juga dengan rasa cinta sebagai saudara sebangsa. Ini sangat disesali dan ini tidak boleh berulang lagi," ujar Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta mengaku menyesali banyaknya aksi brutal oleh aparat kepolisian dan tidak boleh diteruskan lagi. Namun dia berpesan khususnya kepada anak muda agar terus berada di keadilan.
"Buat anak muda jangan pernah gentar, jangan pernah mundur. InsyaAllah jadi catatan untuk diceritakan dengan rasa bangga, ketika Indonesia konstitusinya terancam maka anak muda tidak diam. Anak muda terlibat dan banyak juga generasi-generasi lebih senior yang memilih terlibat walaupun secara usia sudah senior dan gerakan ini juga jelas memberikan hasil," Anies menandaskan.
- Veddriq Leonardo, Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024 Dapat Tiket Pesawat Gratis Seumur Hidup
- Operasi Sikat Jaya, 341 Orang Terlibat Kasus Kriminal Dalan Kurun Waktu 15 Hari
- Cara Efektif Menemukan dan Menggunakan SPBU Layanan Mandiri
- Panduan Lengkap Memilih Bahan Bakar Berdasarkan Bilangan Oktan
- Sowan ke 'Dedengkot Betawi' Babe Nuri, Pramono Beberkan Program Kesejahteraan bagi Warga Jakarta
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024