Anies Singgung Korupsi di Sektor Pendidikan: KPK Hanya Menangani Kasus-Kasus Besar
Anies menilai, masih banyak pegawai pemerintahan yang gaji bulanannya terlalu rendah.
Anies menilai, masih banyak pegawai pemerintahan yang gaji bulanannya terlalu rendah.
Anies Singgung Korupsi di Sektor Pendidikan: KPK Hanya Menangani Kasus-Kasus Besar
Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyinggung soal kasus korupsi di Indonesia. Menurut Anies korupsi di bidang pendidikan perlu diberantas.
- Potret Sederhana & Asri Rumah Masa Kecil Eks Menteri Pendidikan, Tak Disangka Ada Kamar Bersejarah
- Anak Yuni Shara Sukses Lulus Kuliah di Singapura, ini Sosoknya Ganteng Berambut Gondrong
- Momen Pensiunan Jenderal TNI Hadiri Resepsi Perwira Polri, Ayah Pengantin Pria Seangkatan di Akmil
- Penipuan Berkedok Loloskan Siswa PPDB 2023, Pelaku Mengaku Sopir Kepala Dinas Pendidikan Surabaya
"Kita tidak hanya perlu memperkuat KPK, itu bagus, tapi KPK hanya menangani kasus-kasus besar. Kita perlu secara serius mengubah cara kita memberantas korupsi," kata Anies dalam sambutannya di acara US -Indonesia Investment Summit, Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Selasa (24/10).
Anies menyampaikan, setidaknya ada tiga hal yang membuat korupsi terus merajalela. Mulai dari kebutuhan para karyawan yang tidak dapat dipenuhi karyawan hingga keserakahan.
"Ada tiga hal yang menyebabkan terjadinya korupsi, paling tidak ada tiga alasan terjadinya, karena kebutuhan, karena keserakahan, karena sistem," kata Anies.
Anies menilai, masih banyak pegawai pemerintahan yang gaji bulanannya terlalu rendah sehingga tidak bisa bertahan hidup. Dia memandang hal ini perlu diatasi untuk memberantas korupsi.
Anies berujar, cara-cara ini pernah dia coba terapkan saat memimpin Jakarta sebagai seorang gubernur. Dia menyebut kesetaraan di level pegawai itu sukses meminimalisir korupsi.
"Kami mencoba melakukan itu di Jakarta sekarang. Pegawai Pemprov DKI Jakarta bisa melakukan hal yang setara dengan rekan mereka di sektor swasta. Sehingga korupsi-korupsi kecil yang pasti menimpa masyarakat sehari-hari bisa diatasi," ucap dia.
Kedua, Anies menjelaskan korupsi juga disebabkan oleh faktor keserakahan. Dia lantas mendorong reformasi dalam sistem peradilan.
"Dan jika Indonesia ingin memulai perjalanan menjadi negara yang lebih maju, maka tata kelola pemerintahan yang baik perlu diperbaiki. Praktik korupsi perlu ditangani secara serius," tutup Anies.