Anis Matta Tunggu Respons Masyarakat Jadikan Garbi Partai Politik
Ormas Gerakan Arah Indonesia Baru (Garbi) yang diinisiasi Anis Matta terus mengamati situasi perpolitikan di tanah air. Soal kemungkinan jadi parpol baru, Garbi masih menunggu respons masyarakat.
Ormas Gerakan Arah Indonesia Baru (Garbi) yang diinisiasi Anis Matta terus mengamati situasi perpolitikan di tanah air. Soal kemungkinan jadi parpol baru, Garbi masih menunggu respons masyarakat.
Garbi merupakan ormas yang bergerak dalam pengembangan pemikiran keindonesiaan, dan kepemimpinan. Ide terus ditawarkan ke tengah masyarakat.
-
Kapan Omar melamar Anggika? Omar Armandiego Soeharto dan Anggika Bolsterli membagikan momen yang sangat ditunggu-tunggu pada Minggu (03/12/2023) melalui akun Instagram pribadi mereka, @omararmandiego dan @anggikabolsterli.
-
Bagaimana Omar melamar Anggika? Omar Armandiego Soeharto dan Anggika Bolsterli membagikan momen yang sangat ditunggu-tunggu pada Minggu (03/12/2023) melalui akun Instagram pribadi mereka, @omararmandiego dan @anggikabolsterli.
-
Kapan Anggika dan Omar bertunangan? Pada April 2024, mereka memutuskan untuk bertunangan.
-
Kenapa Gibran menemui Gus Miftah? Gibran mengaku meminta bantuan doa agar diberikan lancar. Ia juga menegaskan pertemuannya dengan Miftah tidak membicarakan soal program dana abadi untuk Pondok (ponpes). "Silaturahmi, sudah lama tidak bertemu sejak coblosan," ungkapnya.
-
Bagaimana Andi Widjajanto melihat sentimen Ganjar-Mahfud pasca debat? "Melihat apa yang terjadi di debat empat, dengan melihat sentimen bahwa hanya Pak Mahfud dan Mas Ganjar yang terus menerus berada di sentimen positif, sementara Pak Prabowo dan Mas Gibran terus menerus ada di sentimen negatif," kata Andi, di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, dikutip Jumat (26/1).
-
Kapan Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi meninggal? Makam Habib Muhammad meninggal di Kota Surabaya pada tahun 1917 Masehi.
"Kalau ada penerimaan yang lebih luas terhadap ide yang kami tawarkan, ormas ini akan lebih dikembangkan lagi," kata Anis ditemui usai buka puasa bersama pengurus Garbi Kalimantan Timur, di Ballroom Hotel Mesra, Jalan Pahlawan, Samarinda, Sabtu (25/5) malam.
Anis yang juga mantan Presiden PKS itu tidak menampik ke depannya Garbi lahir sebagai partai politik baru, dan memberi warna perpolitikan.
"Kita belum memutuskan (Garbi nanti jadi partai politik). Tapi kita lihat dulu responsnya, karena sekarang kita sosialisasikan ide-ide dari Garbi. Kalau toh nanti jadi partai, kita ingin nanti benar-benar partai ini membawa ide baru narasi baru bagi Indonesia," ujar Anis.
Anis sendiri tidak khawatir sebagian besar Garbi diisi kader PKS yang juga masuk sebagai partai pendukung pemerintah. "Kita memang memantau situasi politik dari dekat, terlibat intens di dalamnya. Tapi, kita masih fokus (mengembangkan ide yang diusung Garbi)," terang Anis.
Bagaimana dengan kabar ancaman kader PKS yang masuk ke ormas Garbi bakal dihabisi satu persatu? "Tidak ada masalah. Ini kan orang-orang intelektual. Setelah 70 tahun lebih (Indonesia merdeka), banyak sekali konflik politik berbasis kepentingan jangka pendek, bukan isu jangka panjang. Saya 20 tahun berpolitik, menyadari benar Indonesia perlu sejarah baru. Bukan sekadar jargon kampanye 5 tahunan," tandasnya.
Baca juga:
Fahri Hamzah Sebut Tak Tutup Kemungkinan Garbi Jadi Partai Politik
Fahri Sindir Jokowi soal Rp 11 T: Kasihan Orang di Sekitarnya Gak Mem-briefing
Fahri Hamzah Sebut 15 Juta DPT Pemilu 2019 Invalid
Di Acara Garbi, Fahri Ungkap PKS Lebih Dekat dengan Jokowi
Fahri Hamzah Beri Kode Garbi Bakal Dukung Prabowo-Sandiaga
Zulkifli Hasan, Fadli Zon hingga Sastrawan Taufiq Ismail Hadiri Deklarasi Garbi DKI