Antisipasi kecurangan, logistik Pilkada TTU disalurkan hari ini
Penyaluran dimulai dari daerah yang sulit dijangkau.
Dua hari menjelang hari pemungutan suara, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur baru mulai menyalurkan logistik Pilkada serentak 9 Desember 2015 di bawah pengawalan ketat satuan Polres TTU. Adapun logistik pemilu ini akan disalurkan ke 430 TPS di 24 kecamatan atau 193 desa/kelurahan.
"Nanti sampai di kecamatan hanya transit sebentar untuk dikelompokkan per desa baru dilanjutkan ke desa masing-masing. Besok baru PPS melanjutkan ke TPS. Jadi malam ini kotak itu ada di desa dengan segala kelengkapan isinya. Baru besok dilanjutkan ke TPS," terang juru bicara KPUD TTU, Fidel Olin di depan aula Gereja St Yohanes Pemandi, Naesleu, Kota Kefa, Senin (7/12).
KPUD TTU menilai, dua hari ini merupakan waktu yang cocok untuk mempersingkat proses penyaluran perlengkapan pemungutan suara. Sebab jika logistik yang ada sudah berada di TPS masing-masing desa sudah ada jauh-jauh hari, ketakutan akan ada upaya perusakan atau semacamnya dari pihak tertentu menjadi alasan kenapa baru mulai disalurkan hari ini.
"Kita mau mempersingkat waktu keberadaan di kecamatan. Hari ini semua keluar, siang atau sore dilanjutkan ke desa kelurahan masing-masing," jelas dia.
Penyaluran logistik ini, kata Fidel dimulai dari daerah dengan topografi sulit dengan jangkauan medan jalan yang rusak.
"Ada beberapa daerah yang sulit dan jauh seperti kecamatan Biboki Feotleu, Biboki Utara, Mutis dan Miomaffo Barat. Itu daerah yang kita prioritaskan karena jarak dan topografi dan jalan kurang bagus. Setelah ini ke Pantura," tukas dia.
Fidel memastikan jumlah logistik sudah lengkap termasuk menyiapkan surat suara cadangan bagi pemilih yang tidak mengantongi C6 atau surat undangan ke TPS. Sementara itu, kata dia, dari logistik yang ada, terdapat 152 kotak suara yang rusak.
"Sudah dipastikan lengkap karena perhitungannya kan sesuai DPT per TPS dan beberapa persen sebagai cadangan. Dan ada 152 surat suara yang rusak. Ada cetakan yang tidak sempurna. Ada yang kusut," tutup dia.
Baca juga:
Cerita ketua Formappi telan pil pahit saat nyalon pilkada di NTT
JR Saragih-Amran Sinaga dicoret, Pilkada Simalungun tetap jalan
Gelar kunjungan kerja, suami calon Bupati Bantul bagi duit ke warga
Berstatus terpidana, calon petahana Pilkada Simalungun dicoret KPU
Jumlah tak sebanding, 1 polisi jaga 5 TPS di Pilkada Karawang
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Kenapa Pilkada Serentak dianggap penting? Sejak terakhir dilaksanakan tahun 2020, kali ini Pilkada serentak diselenggarakan pada tahun 2024. Dengan begitu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui kapan Pilkada serentak dilaksanakan 2024.