Kantor KPU Morowali Terbakar, Polisi Pastikan Logistik Pilkada Aman
Adhar belum bisa menjelaskan secara rinci penyebab kebakaran.
Kebakaran terjadi di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) sekira pukul 11.30 Wita, Selasa (3/12). Kepolisian Resor (Polres) Morowali memastikan logistik Pilkada serentak dalam kondisi aman dan lengkap.
Ketua KPU Morowali Adhar membenarkan terkait kebakaran yang terjadi. Hanya saja, Adhar belum bisa menjelaskan secara rinci penyebab kebakaran.
"Iya benar. Tapi api sudah berhasil dipadamkan. Nanti saya jelaskan, karena sekarang lagi rapat dengan polisi," ujarnya.
Sementara Kapolres Morowali, Ajun Komisaris Besar Suprianto menjelaskan kejadian terjadi pada pukul 11.45 Wita. Suprianto menyebut saat itu sedang berlangsung rapat persiapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kantor KPU Morowali.
"Tiba-tiba listrik mati, sehingga ada letupan. Sehingga peserta rapat bubar," ungkapnya.
Logistik KPU Aman
Suprianto bahkan mengaku melihat adanya percikan api di atap Kantor KPU Morowali. Suprianto mengaku dugaan awal kebakaran di Kantor KPU Morowali akibat korsleting listrik.
"Untuk memastikan, besok kami datangkan tim laboratorium forensik dari Makassar untuk kami selidiki. Tapi dugaan awal korsleting," sebutnya.
Suprianto memastikan logistik Pilkada serentak 2024 yang tersimpan di Gudang Kantor KPU Morowali dalam kondisi aman. Meski demikian, Suprianto meminta KPU Morowali untuk mencari gudang lain untuk mengamankan logistik pilkada. Alasannya, gudang yang ada saat ini bersebelahan dengan Kantor KPU Morowali.
"Ini kita rapat dengan KPU untuk menentukan langkah selanjutnya, karena logistik harus kita amankan. KPU harus punya gudang baru, kemudian KPU juga harus mencari tempat untuk pelaksanaan pleno (rekapitulasi tingkat kabupaten/kota) besok," tuturnya.
Tak hanya gudang, polisi juga meminta KPU Morowali untuk mencari kantor sementara. Pasalnya, kantor KPU Morowali akan ditutup sementara waktu guna dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Sementara KPU harus mencari kantor baru, karena untuk sementara kantor tidak bisa ditempati karena akan kita olah TKP dulu," ucapnya.