Antisipasi Penyebaran Covid-19, Wali Kota Tasikmalaya Larang Kampanye Tatap Muka
Langkah tersebut akan langsung disosialisasikan oleh tim gugus tugas kepada para pemilik restoran, kafe, dan hotel di Kota Tasikmalaya. Dia berharap kebijakan tersebut dipahami oleh semua elemen masyarakat.
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman melarang segala bentuk kegiatan kampanye tatap muka di wilayahnya. Larangan tersebut dikeluarkan karena selama ini sejumlah restoran dan hotel di Kota Tasikmalaya dijadikan lokasi kegiatan politik oleh pasangan calon di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya.
Budi menjelaskan larangan tersebut diambil sebagai langkah dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Tasikmalaya yang beberapa hari mengkhawatirkan.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa tujuan utama dari kampanye Pilkada? Tujuan kampanye dalam Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) adalah untuk mempengaruhi dan memenangkan dukungan masyarakat untuk mendukung pasangan calon yang diusung.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
"Kami sepakat melarang kegiatan kampanye Pilkada Kabupaten Tasikmalaya dilaksanakan di wilayah Kota Tasikmalaya," kata Budi kepada wartawan, Rabu (30/9).
Langkah tersebut akan langsung disosialisasikan oleh tim gugus tugas kepada para pemilik restoran, kafe, dan hotel di Kota Tasikmalaya. Dia berharap kebijakan tersebut dipahami oleh semua elemen masyarakat.
"Jika kita terlena baik pemerintah maupun masyarakat risikonya akan sangat tinggi. Jadi semua kemungkinan terburuk akan kita antisipasi dengan langkah-langkah yang kita sediakan," kata Budi.
GOR Dadaha Jadi RS Darurat
Dalam mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19, setelah menyiapkan rumah susun sewa (rusunawa) milik UNS (Universitas Negeri Siliwangi), Pemerintah Kota Tasikmalaya kini menyiapkan gedung olah raga (GOR) Dadaha sebagai rumah sakit darurat. Hal tersebut dilakukan karena kapasitas rusunawa UNS hanya berkapasitas 50 kamar.
"Kita siapkan untuk kemungkinan terburuk. Kita siapkan Rumah Sakit Darurat di GOR Dadaha, hotel, dan fasilitas milik pemerintah lainnya," ucapnya.
Pemilihan GOR Dadaha, dijelaskan Budi, karena lokasinya selama ini sebagai komplek olah raga milik Pemkot Tasikmalaya. Namun, pihaknya tengah melobi dua hotel yang nantinya juga akan dijadikan rumah sakit darurat.
Beberapa rumah sakit darurat yang nanti dipersiapkan. Rencananya akan diisi oleh pasien terkonfirmasi bergejala ringan. Sedangkan pasien yang bergejala berat akan menggunakan bangunan isolasi Mitra Batik RSUD Soekardjo dan ruang isolasi RS swasta.
"Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak Lanud Wiriadinata Tasikmalaya, yakni bangunan bekas PT Dahana untuk dijadikan juga RS darurat," tutupnya.
(mdk/ray)